Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Banjir yang merendam empat desa dan dua kelurahan di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, berdampak terhadap 6.605 warga setempat. Dalam laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Kamis siang, 23 Mei 2024, genangan air di lokasi banjir masih setinggi 40 sentimeter hingga 2 meter
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan banjir yang dipicu hujan dengan intensitas tinggi sejak 21 Mei lalu membuat Sungai Enim meluap. Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat 1.237 unit rumah terendam banjir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Beberapa jalan setempat belum bisa dilewati. “Tim gabungan mengevakuasi warga yang masih terjebak menggunakan perahu karet," ucap Muhari dalam keterangan tertulis, Jumat, 24 Mei 2024.
Empat desa yang dilanda air bah itu, antara lain Desa Keban Agung di Kelurahan Pasar Tanjung Enim; Desa Lingga dan Desa Tegarejo di Kelurahan Tanjung Selatan; serta Desa Darmo di Kecamatan Lawang Kidul.
Muhari memastikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muara Enim masih terus mendata kerusakan dan jumlah warga yang terdampak. Di tengah evakuasi, tim gabungan membangun posko darurat di halaman Masjid As Sada, Kelurahan Pasar Tanjung, Kecamatan Lawang Kidul.
"Tim gabungan pun dilaporkan sudah mulai memberikan bantuan logistik berupa permakanan dan kebutuhan lainnya," tuturnya.
Pilihan Editor: Debut Global Poco F6 dan F6 Pro, Ponsel Snapdragon 8S Gen 3 Pertama yang Punya RAM 1 TB