Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Gunung Ibu Erupsi Lagi, Ada Lava Pijar dan Muntahan Abu Setinggi 4.000 Meter

Gunung api Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, kembali erupsi pada dinihari pukul 00.24 WIT, Sabtu, 11 Mei 2024.

11 Mei 2024 | 02.15 WIB

Kondisi Gunung Ibu pasca erupsi yang terlihat dari Desa Tokuoko Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Kamis 9 Mei 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengumumkan kenaikan status Gunung Ibu dari sebelumnya waspada level II menjadi siaga level III yang terhitung pada Rabu (8/5) pukul 10.00 WIT, sehingga masyarakat di daerah itu dihimbau agar tidak beraktivitas dalam radius 3 kilometer. ANTARA FOTO/Andri Saputra
Perbesar
Kondisi Gunung Ibu pasca erupsi yang terlihat dari Desa Tokuoko Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Kamis 9 Mei 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengumumkan kenaikan status Gunung Ibu dari sebelumnya waspada level II menjadi siaga level III yang terhitung pada Rabu (8/5) pukul 10.00 WIT, sehingga masyarakat di daerah itu dihimbau agar tidak beraktivitas dalam radius 3 kilometer. ANTARA FOTO/Andri Saputra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, kembali memuntahkan abu vulkanik setinggi empat ribu meter dari puncak kawah. Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Hendra Gunawan, mengatakan erupsi itu tercatat pada pukul 00.24 WIT, Sabtu dinihari, 11 Mei 2024. Status gunung api aktif itu ditingkatkan ke level III atau siaga.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara dan barat laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 milimeter," kata katanya melalui keterangan tertulis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Secara topografi, Gunung Ibu setinggi 1.325 meter dari permukaan laut (mdpl) itu berbentuk kerucut atau bertipe strato. Sesuai rekamannya, erupsi yang terjadi pada pergantian hari itu berdurasi sekitar 6 menit 27 detik.

"Teramati lontaran lava pijar dengan tinggi 800 meter di atas puncak. Lava jatuh sampai jarak 1.000 meter di bawah bibir kawah," ucap Hendra.

Ketika erupasi, dia meneruskan, Gunung Ibu mengeluarkan suara dentuman dan gemuruh yang terdengar hingga Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ibu. Hingga laporan ini ditulis, erupsi terpantau masih berlangsung.

Masyarakat yang berada di radius lima kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara dilarang mendekat dan beraktivitas di sekitar gunun tersebut. Hendra meminta masyarakat memakai pelindung hidung, mulut, dan mata. Fungsinya untuk melindungi saluran pernafasan dan indra penglihatan jika terjadi hujan abu.

Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat diminta selalu berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Bandung atau Pos PGA Gunung Ibu di Desa Gam Ici, Halmahera Barat. “Untuk (mendapat) informasi langsung tentang aktivitas gunung," tutur Hendra.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus