Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat sejak 3 Desember 2023 Gunung Marapi di Sumatra Barat sudah mengalami 161 letusan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sudah ada 161 kali letusan sejak erupsi di awal Desember 2023," kata Kepala Pos Pemantau Gunung Api Marapi Teguh Purnomo kepada Tempo, Senin, 12 Februari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Teguh menjelaskan, erupsi yang terjadi memiliki kolom 500 sampai 1000 meter dari atas puncak dengan warna kelabu. "Kadang kondisi puncak berkabut dan kolom tidak teramati dari pos pemantau," ucapnya.
Teguh juga menyebutkan dalam rentang waktu 1-12 Februari 2024 juga terjadi erupsi sebanyak 22 kali. Hal tersebut dilihat dari laporan evaluasi PVMBG. "Kami merekap sampai 12 Februari 2024 ada 22 kali letusan yang kolomnya cukup tinggi," ucapnya.
Selain itu, PGA Marapi juga mencatat 203 gempa embusan sepanjang Februari 2024. Peningkatan erupsi terjadi pada 5 Februari 2024. "Awalnya erupsi di Gunung Marapi sudah cenderung tidak ada sejak 23 Januari 2024, namun terjadi kembali di awal Februari," katanya.
Teguh mengatakan, bahwa sampai saat ini status Gunung Marapi masih siaga atau level III, sehingga diimbau kepada masyarakat untuk tidak mendekati radius 4,5 kilometer dari kawah.
"Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit," ucapnya.
Lalu bagi masyarakat yang berada di aliran sungai yang berhulu di Gunung Marapi agar mewaspadai bahaya banjir lahar dingin.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.