Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Gunung Merapi Kembali Luncurkan Awan Panas, Yogya Diamuk Hujan Angin

Awan panas Gunung Merapi akhir Maret ini menjadi yang perdana sejak peristiwa rentetan awan panas sepanjang 11-17 Maret 2023 lalu.

30 Maret 2023 | 16.21 WIB

Kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu, 26 Maret 2023. Menurut BPPTKG  laporan aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan tanggal 17 - 23 Maret 2023 terjadi perubahan morfologi kubah lava akibat adanya guguran dan awan panas guguran sebesar 1.072.100 meter kubik dan kini volume kubah lava barat daya sebesar 1.686.200 meter kubik serta kubah lava tengah sebesar 2.312.100 meter kubik. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Perbesar
Kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu, 26 Maret 2023. Menurut BPPTKG laporan aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan tanggal 17 - 23 Maret 2023 terjadi perubahan morfologi kubah lava akibat adanya guguran dan awan panas guguran sebesar 1.072.100 meter kubik dan kini volume kubah lava barat daya sebesar 1.686.200 meter kubik serta kubah lava tengah sebesar 2.312.100 meter kubik. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gunung Merapi kembali memuntahkan awan panas pada Kamis, 30 Maret 2023 sore, sementara Kota Yogyakarta diterjang angin kencang yang menumbangkan sejumlah pohon.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Telah terjadi awan panas guguran pada 30 Maret 2023 pukul 15.22 WIB dengan jarak luncur 1.000 meter ke arah Kali Boyong," kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi Yogyakarta (BPPTKG) Yogyakarta Agus Budi Santoso.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Kemunculan awan panas Merapi akhir Maret ini menjadi yang perdana sejak peristiwa rentetan awan panas sepanjang 11-17 Maret 2023 lalu. Peristiwa awan panas Merapi yang terjadi selang dua pekan pasca rentetan awan panas itu turut dibarengi hujan angin kencang di wilayah DI Yogyakarta, terutama Kota Yogyakarta.

Hujan angin kencang di wilayah Kota Yogyakarta terjadi kurun waktu 14.00-14.30 WIB dan menumbangkan sejumlah pohon di kawasan perkotaan.

BPPTKG Yogyakarta mencatat aktivitas Merapi selama dua pekan terakhir terus mengeluarkan guguran lava pijar secara intens, di mana dalam sehari bisa mendekati 40 kali guguran lava pijar dimuntahkan.

Seperti pada 18 Maret, sebanyak 38 kali guguran lava pijar, lalu 23 Maret sebanyak 35 kali guguran lava pijar dan 27 Maret sebanyak 33 kali guguran lava pijar.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta melansir hujan petir masih berpotensi terjadi di kawasan Gunung Merapi- Kaliurang hingga Jumat, 31 Maret 2023. "Potensi hujan petir di kawasan Gunung Merapi menguat terutama saat siang hingga sore," kata Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Yogyakarta Warjono, Kamis.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Erwin Prima

Erwin Prima

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus