Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Aktivitas erupsi Gunung Merapi terbilang meningkat cukup signifikan sepanjang sepekan, 4-10 Maret 2022, yang lalu. Jika pekan sebelumnya tak ada aktivitas awan panas, maka pada pekan ini total aktivitas awan panas sebanyak 19 kali.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Sepekan ini teramati 19 kali awan panas, dominan ke arah tenggara,” kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Hanik Humaida, di Yogyakarta Jumat 11 Maret 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hanik merinci dari total awan panas itu, sekali gugurannya mengarah barat daya atau alur Sungai Bebeng dengan jarak luncur maksimal dua kilometer. Sisanya, 18 kali, mengarah seluruhnya ke tenggara atau Sungai Gendol dengan jarak luncur maksimal lima kilometer.
Untuk kubah lava tengah juga teramati adanya pengurangan volume sebesar 646 ribu meter kubik. “Kubah tengah ini yang ternyata runtuh menjadi awan panas guguran yang terjadi pada 9 dan 10 Maret kemarin,” kata Hanik.
Akibatnya kubah tengah yang volume awalnya 3,2 juta meter kubik itu kini tersisa 2,5 juta meter kubik. Untuk kubah lava sisi barat daya ada juga berupa bekas guguran, namun tidak teramati perubahan ketinggian dan volumenya. "Masih sebesar 1.578.000 meter kubik,” katanya.
Selain awan panas, guguran lava masih teramati sebanyak 101 kali ke arah barat daya, dominan ke Sungai Bebeng, dengan jarak luncur maksimal dua kilometer. Lalu, ada juga sebanyak 17 kali ke arah tenggara atau Sungai Gendol, namun jarak luncur maksimal hanya 1.500 meter.
Atap rumah penduduk diselimuti abu vulkanik erupsi gunung Merapi di Desa Babadan, Dukun, Magelang, Jawa Tengah, Kamis, 10 Maret 2022. ANTARA/Anis Efizudin
Selama sepekan ini akibat aktivitas yang awan panas yang intensif, BPPTKG juga mencatat terjadi hujan abu di beberapa wilayah, yaitu di Kecamatan Kemalang, Sawangan, Dukun, dan Selo Jawa Tengah. “Aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi dan status masih di Level III atau siaga.”.