Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hujan lebat dan angin kencang kembali mengempaskan baliho berukuran besar di Sleman, Yogyakarta. Yang terbaru terjadi pada Rabu siang 12 Januari 2022, sekitar pukul 14.00 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baliho itu roboh persisnya di perempatan Condong Catur, dekat area Terminal Condongcatur, kawasan yang selama ini padat kendaraan saat siang hingga sore. Baliho yang ambruk bersama tiang penyangganya itu jatuh menimpa Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas atau lampu APILL di atas jalanan lingkar utara (ring road) itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Tidak ada korban luka maupun korban jiwa,” kata juru bicara Polda DIY Komisaris Besar Yuliyanto, Rabu. Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman dan DIY dibantu kepolisian, dia menambahkan, mengevakuasi baliho sembari mengatur lalu lintas yang terhambat.
Kejadian baliho besar ambruk akibat hujan lebat dan angin kencang sebelumnya terjadi di Jalan Raya Jogja-Solo, dekat simpang kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga pada Oktober lalu. Saat itu baliho berukuran 8 x 4 meter dengan tinggi kurang lebih 15 meter ambruk namun tak sampai menyentuh jalan, melainkan hanya sampai di atas trotoar sehingga tak membuat lalu lintas terganggu.
Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta, Reni Kraningtyas, menuturkan berdasarkan perkiraan cuaca yang telah dilansir sehari sebelumnya, wilayah DIY pada 12 Januari 2022 memang berpotensi dilanda hujan sedang-lebat disertai angin kencang dan petir. "Di wilayah Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Kulon Progo bagian utara,” kata dia.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.