Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Inilah Tanda-tanda Alami Gunung akan Meletus

Selain gempa tremor, gejala lain gunung akan meletus adalah suara gemuruh, hawa yang berubah menjadi panas, dan guguran kaldera di bagian atas.

8 Desember 2021 | 16.49 WIB

Gunung Semeru yang mengeluarkan lava pijar terlihat dari Desa Sumberwuluh, Lumajang, Jawa Timur, Senin 6 Desember 2021. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi meminta warga di sekitar kawasan Gunung Semeru tetap waspada karena potensi erupsi Gunung Semeru masih bisa terus terjadi. ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Perbesar
Gunung Semeru yang mengeluarkan lava pijar terlihat dari Desa Sumberwuluh, Lumajang, Jawa Timur, Senin 6 Desember 2021. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi meminta warga di sekitar kawasan Gunung Semeru tetap waspada karena potensi erupsi Gunung Semeru masih bisa terus terjadi. ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia merupakan negara yang masuk dalam kawasan Cincin Api Pasifik sehingga harus siap siaga menghadapi ancaman gunung meletus. Ada beberapa tanda yang bisa diperhatikan untuk mengetahuinya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Tanda alam yang bisa dirasakan salah satunya adalah gempa tremor. Gempa tremor terjadi akibat adanya pergerakan magma ke permukaan bumi,” kata Peneliti Kebencanaan Universitas Padjajaran (Unpad), Dicky Muslim, seperti dikutip Tempo dari laman Ketik Unpad, Senin, 18 Januari 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Selain itu, kata dia, gejala lain yang bisa dirasakan adalah adanya suara bergemuruh, hawa yang berubah menjadi panas, dan guguran kaldera di bagian atas. Ada pula tanda-tanda biologi, seperti keluarnya sejumlah binatang dari hutan gunung.

“Jika ada tanda-tanda seperti ini, masyarakat dihimbau untuk waspada dan segera mencari lokasi yang aman. Masyarakat harus segera lari, tidak ada jalan lain untuk mengurangi risiko,” kata Dosen Fakultas Teknik Geologi Unpad ini.

Terdapat tiga tipe gunung berapi di Indonesia berdasarkan klasifikasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementeria Energi dan Sumber Daya Mineral (PVMBG KESDM). Gunung api tipe A merupakan gunung api yang memiliki sejarah letusan sejak tahun 1600. Terdapat 77 gunung di Indonesia yang masuk dalam tipe ini.

Sementara itu, gunung api tipe B memiliki sejarah letusan sebelum tahun 1600. Tercatat 29 gunung tipe B terdapat di Indonesia. Sedangkan gunung api tipe C tidak memiliki riwayat letusan, tapi masih memperlihatkan jejak aktivitas vulkanik. Sebanyak 21 gunung di Indonesia masuk dalam tipe ini.

AMELIA RAHIMA SARI 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus