Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

1 Mei 2024 | 09.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan asap dan abu erupsi Gunung Ruang dilihat dari desa Tagulandang, Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Terkini pada Rabu, 1 Mei 2024, diawali dengan artikel ihwal gangguan alat pemantau erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara. Fasilitas seismometer yang dipasang kembali rusak akibat letusan gunung api tersebut pada Selasa kemarin. Alat sejenis sempat terganggu juga akibat erupsi pada 17 April lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Artikel selanjutnya membahas penelitian terbaru Kelompok Riset Perubahan Iklim dan Pembangunan Berkelanjutan di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Tim tersebut mendalami pengaruh perubahan iklim terhadap sektor-sektor pembangunan. Penelitian itu disesuaikan dengan program pembangunan berketahanan iklim yang digagas pemerintah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berita ketiga menyangkut gangguan teknis pada hari pertama Ujian Tulis Berbasis Komputer pada Seleksi Nasional Berbasis Tes alias UTBK SNBT 2024 di Universitas Padjajaran (Unpad). Aplikasi yang dipakai peserta pada Selasa, 30 April kemarin, sempat mati ketika tes sudah berlangsung selama setengah jam.

Agar lebih jelas, berikut artikel lengkap Top 3 Tekno.

1. Alat Pemantau Erupsi Gunung Ruang Rusak Lagi

Penyelidik Bumi Madya Badan Geologi, Hetty Triastuty, menyatakan erupsi terbaru Gunung Ruang telah merusak peralatan seismometer. "Stasiun RAPS ini off pada 30 April pukul 01.30 setelah kejadian erupsi besar di Jam 01.15 WITA,” kata Hetty dalam konferensi pers pada tanggal tersebut.

Menurut Hetty, stasiun RAPS merupakan pengganti stasiun RUA, satu-satunya alat pemantau yang terpasang di tepi pantai Pulau Gunung Ruang. Fasilitas pemantau aktivitas vulkanik itu juga rusak pada 17 April lalu. Sebagai peralatan pemantau seismik pengganti, stasiun RAPS mulai merekam data aktivitas Gunung Ruang sejak 27 April 2024.

2. Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN melalui Kelompok Riset Perubahan Iklim dan Pembangunan Berkelanjutan berfokus meneliti pengaruh perubahan iklim terhadap sektor-sektor pembangunan.

“Misalnya sektor pertanian, produktivitasnya kita lihat, apakah terganggu, juga sektor kesehatan, kelautan, dan sumber daya air,” ujar Ketua Kelompok Riset BRIN, Heru Santoso, dikutip dari siaran pers pada Selasa, 30 April 2024.

Menurut Heru, peneliti berfokus meneliti karakter iklim di beberapa lokasi di Indonesia dengan menggunakan alat baru dititikberatkan pada pengolahan data iklimnya. Mereka juga meninjau langkah untuk mengatasi dampak iklim yang makin sulit ditebak.

Untuk bidang kesehatan, ada juga studi soal penyakit yang disebabkan oleh perubahan iklim. Riset BRIN itu bertujuan mencari upaya mitigasi dan adaptasi.

3. Aplikasi Tes Sempat Mati Massal, Peserta UTBK di Unpad Dibuat Menunggu 2 Jam

Pelaksanaan UTBK SNBT 2024 yang digelar serentak secara nasional mengalami gangguan teknis pada hari pertamanya. Gangguan terjadi pada sesi pagi ketika peserta telah mengerjakan sebagian soal.

“Hari ini sempat ada permasalahan di sistem ujiannya,” kata Koordinator Pelaksana Pusat UTBK Universitas Padjadjaran (Unpad), Inu Isnaeni Sidiq, pada Selasa, 30 April 2024.

Menurut dia, aplikasi ujian seketika mati di tengah sesi pagi ketika tes sudah berlangsung 20-30 menit. Akibatnya, ujian di kampus Unpad Jatinangor, Kabupaten Sumedang, harus berhenti sementara. Durasi jedanya, kata Inu, beragam dari 5 menit hingga maksimal selama 13 menit.  “Harusnya selesai semua pukul 10.30, jadinya 10.45 WIB,” kata Inu.

Yohanes Paskalis

Yohanes Paskalis

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus