Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Lumpuh karena Banjir Berhari-hari , Jalur Pantura Demak-Kudus Sudah Kembali Dibuka

Habis banjir lebih dari sepekan terbitlah jalan rusak di Jalur Pantura Demak-Kudus.

25 Maret 2024 | 22.51 WIB

Kendaraan bermotor melaju perlahan saat melintasi jalan yang rusak terdampak banjir di jalur utama pantura Demak-Kudus Kilometer 44 di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Minggu, 24 Maret 2024. Bupati Demak Esti'anah telah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Demak mendata seluruh ruas jalan rusak terdampak banjir yang kemudian diprioritaskan untuk perbaikan pada kewenangan wilayah jalan pemerintah pusat, provinsi, dan daerah sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo saat memantau penanganan banjir Demak pada Jumat (22/3). ANTARA FOTO/Aji Styawan
Perbesar
Kendaraan bermotor melaju perlahan saat melintasi jalan yang rusak terdampak banjir di jalur utama pantura Demak-Kudus Kilometer 44 di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Minggu, 24 Maret 2024. Bupati Demak Esti'anah telah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Demak mendata seluruh ruas jalan rusak terdampak banjir yang kemudian diprioritaskan untuk perbaikan pada kewenangan wilayah jalan pemerintah pusat, provinsi, dan daerah sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo saat memantau penanganan banjir Demak pada Jumat (22/3). ANTARA FOTO/Aji Styawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Demak - Setelah lumpuh lebih dari sepekan karena terendam banjir, ruas jalan jalur Pantai Utara atau Pantura Demak-Kudus telah kembali dibuka pada hari ini, Senin 25 Maret 2024. Banjir merendam luas wilayah di Kabupaten Demak sejak 17 Maret lalu, setelah tanggul Sungai Wulan jebol lagi untuk kedua kalinya karena tak kuat menanggung lonjakan debit dari kawasan hulu pasca-hujan intensitas tinggi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Sudah kami open traffic mulai pukul 16.00 WIB," ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Demak, Ajun Komisaris Lingga Ramandhani, Senin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Sebelumnya, jalan nasional tersebut termasuk yang direndam banjir hingga ketinggian dua meter. Selama jalur tersebut lumpuh, arus lalu lintas dialihkan melintasi Kabupaten Jepara. Dampaknya, jalur tersebut sempat mengalami kemacetan parah. 

Kondisi itu diperparah ketika jalur alternatif tersebut, Jalan Demak-Jepara, juga turut direndam banjir dari luapan Sungai Wulan. Lokasi tepatnya di Kecamatan Mijen, Demak.

Banjir menyebabkan sejumlah bagian jalan di Jalur Pantura Demak-Kudus kini rusak.  Lapisan aspalnya mengelupas setelah terendam air berhari-hari. Sejumlah titik juga terdapat lubang.

Banjir yang baru surut ini merupakan kali kedua terjadi di Demak. Sebulan sebelumnya, banjir luas di wilayah Demak juga sampai melumpuhkan Jalur Pantura dan merendam puluhan desa serta lahan pertanian siap panen.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang meninjau kondisi banjir Demak pada Jumat lalu, bertepatan dengan rampungnya perbaikan tanggul Sungai Wulan yang jebol, menyebut banjir Demak terjadi karena rusaknya kondisi lingkungan di kawasan hulu. Jokowi menyebut praktik alih fungsi lahan yang berfungsi sebagai daerah tangkapan air tersebut harus dihentikan. “Problemnya semua di situ. Kalau tidak terjadi banjir, ya banjir bandang,” ujarnya.

Zacharias Wuragil

Zacharias Wuragil

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus