Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Mencoba Minyak Jojoba

Setelah minyak dari hasil lemak ikan paus masih susah didapat karena ada larangan IWC memburu ikan tersebut, kini, muncul alternatif pengganti, yaitu Jojoba, sejenis pohon perdu dari Mexico. (ling)

11 November 1978 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

APA hubungannya antara pesawat di angkasa luar dengan paus di laut? Selama akhir dasawarsa 1960-an, Amerika Serikat mengimpor 50 - 55 juta ton minyak hasil lemak paus yang disebut sperm whale. Separuhnya digunakan dalam alat-alat transmisi mobil, tapi juga industri antariksa dapat berkembang dengan pesat lantaran minyak pelumas alamiah ini. Keistimewaannya: bisa tetap cair dalam suhu tinggi maupun rendah sekali. Pernah AS malah menimbun minyak paus ini untuk menghadapi masa-masa darurat perang maupun ekonomi. Tapi sejak 1970 disadari, populasi jenis paus ini telah merosot sekali. Sementara kapal-kapal harpun Amerika dan Rusia memburunya demi pacuan senjata dan antariksa mereka, kapal Jepang semakin galak memburunya demi mengganjal perut anak sekolah maupun orang dewasa. Maka lima jenis paus yang paling terancam dikenakan larangan berburu secara total oleh Komisi Pemburuan Paus Internasional (IWC). Dan jenis sperm whale ini, atau kotekelemah dalam bahasa para pemburu paus tradisionil di Nusa Tenggara Timur, dilindungi oleh IWC dengan sistim kwota penangkapan bagi para anggota IWC. Kwota itu terus menciut dari tahun ke tahun. Itu sebabnya sejak beberapa tahun terakhir para ahli sibuk mencari sumber minyak pelumas alamiah yang tetap cair, pengganti sperm oil. Syaratnya: harus berasal dari tanaman atau hewan yang dapat diperbanyak, hingga tak mengganggu kelestariannya. Untunglah, konferensi ulang tahun ke-30 IUCN di Ashkhabad, Uni Soviet, awal bulan ini menyodorkan satu alternatif pengganti minyak paus: Jojoba, sejenis perdu dari belantara Mexico. Anggota keluarga Buxaceae ini merupakan satu-satunya tumbuhan penghasil lilin cair dalam seluruh dunia tumbuh-tumbuhan. Sifat kimianya sangat mirip minyak pelumas paus, bahkan komposisi molekulnya lebih seragam dan juga lebih murni. Penggunaannya, setelah diteliti, tak cuma terbatas pada pelumasan roda gigi mesin yang cepat. Selain untuk roket dan satelit yang diliputi suhu yang tinggi atau rendah sekali, lilin cair jojoba dapat pula digunakan dalam peralatan listrik seperti transformator. Minyak jojoba (baca: hohoba) berguna pula di bidang kosmetik, farmasi, dan industri kimia lainnya. Misalnya sebagai obat penyuci hama, deterjen, shampoo, atau pelarut penisilin. Melihat berbagai manfaat ini, sudah ada perusahaan perkebunan yang berpusat di Melbourne yang akan menanam kacang jojoba secara besar-besaran di bagian barat daya New South Wales. Sambil melindungi padang-padang gundul, orang Australia di kemudian hari dapat ikut memetik 1001 manfaat minyak jojoba, tanpa mengganggu kotekelemah yang terancam punah. Sejak Agustus yang lalu, pangkalan-pangkalan pemburu paus jenis ini di Australia Barat sudah di tutup.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus