Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengusulkan Pemerintah Kota Ternate untuk merelokasi korban bencana banjir bandang di Kelurahan Rua, Ternate Pulau, Kota Ternate. Langkah ini dilakukan sebagai alternatif solusi kepada masyarakat yang tinggal di pemukiman yang masuk kategori rawan bencana.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Informasinya wilayah bencana di Kelurahan Rua ini dulunya merupakan jalan air, tetapi karena sudah berlangsung lama sehingga banyak warga yang sudah lupa. Karena itu kita perlu menetapkan kembali wilayah itu sebagai daerah non-permukiman,”kata Muhajir di sela-sela kunjungan meninjau lokasi banjir bandang di Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate, Selasa, 27 Agustus 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Muhadjir, tugas utama pemerintah dalam menangani bencana adalah memastikan kembali keselamatan warga. Pemerintah harus hadir dalam penanganan terhadap warga terdampak. “Karena itu kami terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan Pemerintah Kota Ternate dalam penanganan bencana ini,” ujarnya.
Rizal Marsaoly, Koordinator Posko Tanggap Bencana Banjir Rua mengatakan, dalam penanganan banjir bandang di Kelurahan Rua, Pemerintah Kota Ternate saat ini masih fokus pada langkah evakuasi dan mitigasi terhadap warga terdampak. Pihaknya masih melakukan proses pencarian terhadap warga yang dinyatakan hilang.
“Kita masih bekerja untuk itu. Mengenai kerugian dan lainnya akan dibahas setelah ini. Yang penting kita memastikan dulu semua warga aman dan selamat,” kata Rizal kepada Tempo, Selasa, 27 Agustus 2024.
Rizal menambahkan, pihaknya masih terus melakukan langkah evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir. Tahapan tanggap darurat bencana akan berlangsung hingga 14 hari kedepan. “Proses evakuasi korban masih berlangsung. Kami masih terus bekerja untuk itu,” ujarnya.
Pilihan Editor: BMKG: Waspada Gelombang Tinggi hingga 4,0 Meter di Perairan Selatan Jawa, Bali, Lombok