Pantauan BMKG Jawa Barat, Hujan November Terekstrem Guyur Cikelat Sukabumi

TEMPO.CO, Bandung - Hujan ekstrem di wilayah Jawa Barat pada November 2024 banyak terjadi di wilayah barat, seperti di Kabupaten Bekasi, Kota Bogor, Cianjur utara, dan paling banyak di Sukabumi. Berdasarkan hasil data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), di Sukabumi terpantau lima titik lokasi hujan ekstrem yang intensitas curah hujannya lebih dari 150 milimeter per hari.

Hujan yang paling ekstrem selama November 2024 di Jawa Barat mengguyur daerah Cikelat, Kabupaten Sukabumi. “Pada tanggal 20 November 2024 dengan jumlah 245 milimeter per hari,” kata Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat Rakhmat Prasetia lewat keterangan tertulis, Selasa, 17 Desember 2024.

Dari pantauan BMKG, total ada lima lokasi di Kabupaten Sukabumi pada November 2024 yang mengalami hujan ekstrem atau intensitas curah hujannya lebih dari 150 milimeter per hari. Sebaran lokasi hujan ekstrem lainnya di Kota Bogor, Kabupaten Bekasi, dan Cianjur utara.

Secara umum dari hasil pantauan BMKG, sebagian besar atau 76,4 persen wilayah Jawa Barat mengalami curah hujan dengan kategori tinggi antara 300–400 milimeter per bulan dan sangat tinggi atau lebih dari 500 milimeter per bulan sepanjang November. Adapun 20,9 persen wilayah mengalami curah hujan menengah antara 100–300 milimeter per bulan, sedangkan 2,7 persen wilayah tercatat mengalami curah hujan rendah dengan intensitas 0–100 milimeter per bulan.

Selain itu, menurut BMKG, suhu udara maksimum tertinggi di Jawa Barat selama November 2024, yaitu 35,8 derajat Celcius, seperti yang tercatat di Stasiun Meteorologi Kertajati, Kabupaten Majalengka. Suhu terpanas itu terjadi pada 14 dan 15 November. Sedangkan suhu terdingin atau minimum terendah, yaitu 16,8 derajat Celcius, tercatat di Stasiun Geofisika Lembang, Kabupaten Bandung Barat, pada 2 November.