Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Rumah produksi Watchdoc dari Indonesia yang banyak mengangkat masalah lingkungan dalam karya film dokumenternya termasuk di antara penerima Ramon Magsaysay Award 2021. Karya dari Watchdoc di antaranya adalah Sexy Killers yang mengungkap keberadaan elite politik dan jenderal TNI di balik kepemilikan tambang batu bara dan operasional PLTU di tanah air.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Batu bara saat ini telah banyak ditinggalkan di banyak negara di dunia karena dampak polusi yang dihasilkannya. Adapun Film Sexy Killers dirilis pada 13 April 2019, atau beberapa hari menjelang Pemilihan Presiden, dan hingga artikel ini dibuat telah ditonton lebih dari 36 juta kali.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Sebuah rumah produksi yang dengan kreatif mengkombinasikan film dokumenter dan platform alternatif untuk mengangkat isu-isu yang tak terekspos,” begitu Watchdoc Media Mandiri atau Watchdoc diperkenalkan di antara para peraih penghargaan pada tahun ini dalam situs rmaward.asia, Selasa 31 Agustus 2021.
Pada tahun ini pengumuman dan penganugerahan Ramon Magsaysay Award memang dilakukan daring. Watchdoc dinyatakan sebagai pemenang di kategori Emergent Leadership in Organisation. Watchdoc menjadi satu-satunya pemenang yang merupakan organisasi pada tahun ini dan satu-satunya organisasi dari yang selama ini pernah menerima kategori yang sama.
Dewan Pengawas di Ramon Magsaysay Award Foundation menilai Watchdoc yang didirikan Dandhy Laksono and Andhy Panca Kurniawan pada 2011 telah berjuang menciptakan kesadaran publik akan isu-isu HAM, keadilan sosial, dan lingkungan. Dalam kurun kurang dari satu dekade, melalui kanal YouTube dan platform digital lain miliknya, Watchdoc telah memproduksi dan membagikan film sebanyak lebih dari 150 judul.
Setiap judul rata-rata ditonton 200 ribu kali. Sebanyak delapan karya film dokumenter bahkan, masing-masing, ditonton lebih dari satu juta kali.
Watchdoc. twitter.com
“Dewan Pengawas RMAF menyadari keyakinan ideologis dari Watchdoc untuk sebuah organisasi media independen, penggunaan jurnalisme investigatifnya yang energik, pembuatan film dokumenter dan teknologi digital dalam upayanya mengubah lanskap media Indonesia.”