Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

PLN EPI Tanam 50 Ribu Pohon untuk Biomassa di Gunung Kidul, Libatkan Keraton

Lahan seluas 15 hektare di Karang Asem ditanami bibit gamal, kaliandra, indigofera, serta jati putih. Ada juga peresmian rumah bibit.

11 Februari 2025 | 23.22 WIB

Tanaman indigofera adalah salah satu tanaman yang memiliki protein kasar biomassa yang tinggi, di Desa Gimbang, Gunung Kidul, Yogyakarta, 24 Desember 2023. Sehingga indigofera bisa di manfaatkan residunya atau serbuk kayunya menjadi menjadi sumber energi terbarukan, dan mendukung program co-fairing biomassa bagi pembangkit listrik milik PLN. Tempo/Jati Mahatmaji
Perbesar
Tanaman indigofera adalah salah satu tanaman yang memiliki protein kasar biomassa yang tinggi, di Desa Gimbang, Gunung Kidul, Yogyakarta, 24 Desember 2023. Sehingga indigofera bisa di manfaatkan residunya atau serbuk kayunya menjadi menjadi sumber energi terbarukan, dan mendukung program co-fairing biomassa bagi pembangkit listrik milik PLN. Tempo/Jati Mahatmaji

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Yogyakarta - PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) meresmikan program biomassa berupa penanaman 50 ribu pohon multifungsi di Kelurahan Karang Asem, Kecamatan Ponjong, Gunung Kidul, Yogyakarta. Bersama masyarakat Gunung Kidul dan perwakilan Keraton Yogyakarta, subholding PT PLN (Persero) ini juga meresmikan sebuah rumah bibit di wilayah tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Direktur Biomassa PLN EPI Antonius Aris Sudjatmiko mengatakan entitasnya berusaha mendukung transisi energi melalui pengembangan bahan bakar pengganti batu bara. “Tidak hanya mendukung ketahanan energi, tapi juga ketahanan pangan dan lingkungan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal,” katanya melalui keterangan tertulis pada Selasa, 11 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Aris mengklaim penanaman ribuan pohon sejalan dengan target pemangkasan emisi melalui teknologi cofiring. Teknologi ini, menurut dia, sudah menghasilkan energi bersih sebesar 575,4 Gigawatt jam (GWh). Sejak Februari 2023 hingga awal 2025, program serupa sudah dijalankan di Sultan Ground dan beberapa area dalam Kelurahan Gombang dan Karang Asem. Program ini juga diperluas ke Cilacap dan Tasikmalaya.

Sebanyak 50 ribu pohon multifungsi ditanam di lahan seluas 15 hektare di Kelurahan Karang Asem. Jenis bibit yang ditanam, antara lain gamal, kaliandra, indigofera, serta jati putih. Bibitnya datang dari rumah bibit yang dikelola oleh gabungan Kelompok Tani Asem Mulya.

Merujuk pernyataan resmi PLN EPI, daun pohon yang ditanam bisa untuk pakan ternak, sedangkan rantingnya untuk cofiring biomassa Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Adapun Rumah bibit yang diresmikan di Karang Asem akan menjadi pusat penyemaian dan bank bibit masyarakat.

Kepala Bebadan Pangreksaloka Keraton Ngayoyagkarta Hadiningrat Raden Mas Gusthilantika Marrel Suryokusumo menyebut program penanaman pohon juga berdampak positif terhadap ekonomi lokal. “Dengan komitmen ini, kami memberikan izin penggunaan Sultan Ground tanpa biaya untuk mendukung masyarakat,” katanya pada hari penanaman tersebut.

Kepala Kelurahan Karang Asem Parimin juga menyatakan program PLN bakal membantu mengurangi biaya pakan ternak, terutama di musim kemarau. “Bibit, dari rumah bibit, dapat memenuhi kebutuhan lokal sekaligus memberikan peluang usaha tambahan bagi masyarakat,” kata dia.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus