Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Prakiraan Cuaca BMKG: Siklon Tropis Trami Kategori 1 Picu Gelombang Tinggi dan Hujan di Beberapa Wilayah

Intensitas Siklon Tropis Trami akan berada di kategori 1 dalam 24 jam ke depan dan cenderung persisten.

24 Oktober 2024 | 10.13 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Siklon Tropis Trami. (BMKG)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kamis, 24 Oktober 2024, memantau Siklon Tropis Trami di daratan Filipina dengan tekanan udara 985 HPA dan kecepatan angin maksimum 45 knot bergerak ke arah barat laut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sikon tropis tersebut membentuk daerah perlambatan kecepatan angin atau konvergensi yang memanjang di Teluk Thailand, di Laut Natuna, di Laut Cina Selatan, di Laut Sulu, dan di Laut Filipina. Siklon Tropis ini juga menginduksi peningkatan kecepatan angin hingga lebih dari 25 knot atau low level jet di sekitar Siklon Tropis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Intensitas Siklon Tropis Trami akan berada di kategori 1 dalam 24 jam ke depan dan cenderung persisten,” ujar prakirawan BMKG Sekar Anggraeni.

Sirkulasi siklonik terpantau di Laut Andaman, di Samudra Hindia barat Sumatera, dan di Samudra Pasifik Utara Papua yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin atau konvergensi dan daerah konfluensi yang memanjang di Samudra Hindia barat laut Aceh, di Samudra Hindia barat Sumatera, dan di pesisir Utara Papua.

Daerah perlambatan kecepatan angin juga terpantau memanjang di Selat Malaka hingga Kepulauan Riau, dari Jambi hingga Kepulauan Riau, dari Selat Karimata hingga Laut Natuna, di Laut Sulawesi, di Laut Maluku, di Laut Cina Selatan, di Laut Aru, dari Laut Banda hingga Laut Seram, dan dari Papua Pegunungan hingga Papua Selatan.

Daerah pertemuan angin atau konfluensi terpantau di Laut Andaman, Semenanjung Malaysia, Laut Natuna Utara, Laut Cina Selatan, Laut Sulu, Filipina, Laut Sulawesi, dan Samudra Pasifik Utara Papua.

“Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah yang dilewati konvergensi atau konfluensi tersebut,” ujar Sekar.

Siklon Tropis Trami secara tidak langsung berdampak pada angin kencang >25 knots di pesisir timur Kalimantan Utara, pesisir timur Kalimantan Timur, Selat Makassar bagian utara, dan Laut Sulawesi.

Dampak lainnya adalah gelombang laut dengan tinggi 1.25 -2.5 m (moderate sea) di Laut Natuna Utara, Laut Natuna, Selat Makassar bagian utara, Laut Sulawesi, perairan Kepulauan Sangihe hingga Kepulauan Talaud, prairan Kepulauan Sitaro hingga Bitung, Laut Maluku, perairan utara Halmahera, dan Laut Halmahera.

Prediksi angin permukaan di wilayah Indonesia umumnya didominasi dari arah tenggara hingga barat daya dengan kecepatan berkisar 18-52 km/jam. Suhu udara umumnya berkisar 16-34 derajat Celcius dengan kelembapan berkisar 47-100 persen.

Untuk perakhiran tinggi gelombang laut di wilayah Indonesia  umumnya berkisar 0,5-2,5 meter. "Waspadai potensi banjir rob di pesisir utara Jawa Tengah," ujar Sekar.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus