Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi sebagian besar wilayah Jawa Barat akan diguyur hujan dengan kriteria tinggi, pada dasarian awal atau sepuluh hari pertama bulan ini. Intensitas hujan yang mengguyur provinsi ini mulai 1-10 November 2024 memiliki kategori di atas normal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Merujuk prediksi cuaca Stasiun Klimatologi BMKG, Jumat, 1 November 2024, 65 persen wilayah di Jawa Barat akan diguyur hujan intensitas tinggi, dengan curah 150-300 milimeter per dasarian. Daerahnya meliputi Kabupaten dan Kota Bogor, Kota Depok dan perbatasannya dengan Bekasi, Kota dan Kabupaten Sukabumi, Cianjur, Purwakarta dan perbatasannya dengan Karawang, serta Subang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Prakiraan hujan intensitas tinggi ini juga untuk area Bandung Raya, meliputi Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, Kota dan Kabupaten Bandung, termasuk perbatasan Bandung dan Sumedang. Begitu juga di Garut, Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, sebagian Ciamis dan Banjar, hingga Pangandaran.
Ada juga 30 persen wilayah di Jawa Barat yang berpotensi diguyur hujan menengah, dengan intensitas 50-150 milimeter per dasarian. Tipe hujan ini turun di Kota dan Kabupaten Bekasi, Karawang, sebagian Subang dan Sumedang, Indramayu, Majalengka, Kota dan Kabupaten Cirebon, serta Kuningan.
Sebagian kecil atau sekitar 5 persen wilayah diprediksi kebagian hujan kategori rendah berintensitas 0-50 milimeter per dasarian. Wilayahnya mencakup bagian utara Bekasi, Karawang, Subang, Indramayu dan Cirebon.
Berdasarkan hasil pemutakhiran data BMKG, daerah yang mengalami kekeringan terpanjang di Jawa Barat adalah Pawelutan di Kabupaten Subang. Area tersebut sudah 116 hari atau hampir empat bulan tidak diguyur hujan.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung, Teguh Rahayu, sebelumnya mengatakan pertumbuhan awan hujan skala lokal masih dipengaruhi anomali suhu permukaan air laut yang hangat, terutama di perairan Jawa Barat.
“Tingkat kelembapan udara di wilayah Jawa Barat berkisar antara 50-92 persen,” katanya melalui keterangan tertulis pada 30 Oktober lalu.
Pilihan Editor: Dari Inovasi Pakan Ikan ke Pemanfaatan Bekas Lubang Tambang, Begini Gagasan Berikanesia di Belitung