Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - BMKG memantau adanya bibit siklon tropis 92W di Laut Filipina yang bisa berdampak tidak langsung terhadap cuaca hari ini di Indonesia, Kamis, 26 Mei 2022. Bibit yang diperkirakan tumbuh menjadi siklon tropis di kategori rendah tersebut dapat menjelaskan potensi hujan sedang hingga lebat di Sulawesi dan Maluku Utara. Pun dengan gelombang laut 2,5 - 4,0 meter di Samudera Pasifik utara Halmahera.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BMKG juga memantau pusat tekanan rendah di Samudera Hindia sebelah barat daya Sumatera yang membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang di perairan sebelah barat Lampung. Daerah konvergensi lainnya memanjang di Aceh, di Sumatera Utara, di Sumatera Barat, di Bengkulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Konvergensi juga teramati terbentuk di pesisir timur Riau, di Jawa Barat, di Kalimantan Barat hingga Kalimantan Utara, di Laut Natuna, di Sulawesi Barat, dari Sulawesi Tenggara hingga Teluk Tomini. Juga dari Laut Maluku hingga Filipina, di Laut Timor, dari Laut Seram hingga Maluku Utara, dan dari Papua hingga Papua Barat.
Selain itu terpantau daerah pertemuan angin (konfluensi) di Laut Natuna barat, di Selat Makassar dan di Filipina. Seluruh konvergensi dan konfluensi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di daerah di sekitarnya.
Berdasarkan cakupan wilayah ibu kota provinsi, BMKG memperkirakan hujan disertai petir pada hari ini dialami Banjarmasin dan Tarakan. Intensitas hujan lebat di Gorontalo. Hujan dengan skala sedang kemungkinan terjadi di Denpasar, Ternate, Mamuju, Kendari, Manado dan Medan. Suhu udara berkisar antara 20-35 derajat Celsius dengan suhu udara terendah di Bandung dan tertinggi di Banda Aceh.