Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, ada sejumlah faktor yang berpengaruh terhadap peningkatan pasokan massa uap air yang mendukung pembentukan awan konvektif atau terjadinya hujan di wilayah Jawa Barat selama periode 16-22 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Faktornya, kata Kepala Stadiun Klimatologi BMKG Jawa Barat Rakhmat Prasetia, suhu muka laut di sebagian perairan Indonesia relatif hangat, dan gelombang Madden Julian Oscillation (MJO) diperkirakan masih aktif. Selain itu gelombang atmosfer tipe frekuensi rendah juga diprakirakan aktif di sebagian wilayah Jawa Barat bagian timur dan gelombang Kelvin pun masih aktif di wilayah Jawa Barat pada awal pekan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rakhmat mengatakan, bibit siklon tropis 93S saat ini terpantau BMKG di sekitar Samudra Hindia barat Australia. Sedangkan bibit siklon tropis 91B saat ini terpantau di sekitar utara Aceh sehingga mempengaruhi pola angin di sekitar wilayah Jawa Barat. “Dampaknya, meningkatkan kecepatan angin serta membentuk area pertemuan angin di sebagian atau dekat wilayah Jawa Barat,” katanya dalam keterangan tertulis, Ahad, 15 Desember 2024.
Menurut Rahmat, labilitas atmosfer lokal diprakirakan pada kategori ringan hingga kuat untuk mendukung proses konvektif di sebagian wilayah Jawa Barat. BMKG memprediksi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang berpotensi terjadi di sebagian wilayah Jawa Barat.
BMKG memprakirakan potensi hujan sedang hingga sangat lebat yang bisa disertai petir dan angin kencang dapat terjadi pada skala lokal dan berdurasi singkat. Sebaran potensinya pada Senin hingga Kamis, 16-19 Desember 2024, merata di 27 kota dan kabupaten di Jawa Barat.
Pada Jumat 20 Desember, potensi hujan intensitas sedang hingga sangat lebat bisa terjadi di Kabupaten dan Kota Bogor, Kabupaten Bandung, Garut, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, Ciamis, Kota Banjar, Pangandaran, Sumedang, Majalengka, Kuningan, Kabupaten dan Kota Cirebon.
Sabtu 21 Desember, cuaca sama berpotensi terjadi di Kabupaten Bogor, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, Ciamis, Kota Banjar, Pangandaran, Sumedang, Majalengka, Kuningan, Kabupaten dan Kota Cirebon. Pada Ahad 22 Desember, potensinya hanya terjadi di Majalengka, Kuningan, Kabupaten dan Kota Cirebon.