Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Gempa tektonik terjadi beruntun selama empat kali dalam kurun waktu 15 menit di daerah Bandung Selatan. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat waktu kejadiannya pada Selasa, 28 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan gempa beruntun itu terjadi di wilayah Gunung Patuha, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. “Gempa dipicu oleh aktivitas gempa kerak dangkal atau shallow crystal earthquake di wilayah setempat,” ujarnya kepada Tempo, Selasa 28 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejauh ini belum diketahui apakah gempa itu dirasakan warga. Adapun peta guncangan gempa BMKG tidak bisa mengukurnya. “Karena gempanya kecil,” kata Daryono.
Gempa pertama bermagnitudo 2,2 pada pukul 06.55 WIB dengan titik lokasi koordinat 7,19 derajat Lintang Selatan dan 107,43 derajat Bujur Timur atau berjarak sekitar 21 kilometer arah barat daya dari pusat Kabupaten Bandung. Gempa yang berpusat di darat itu dari kedalaman dangkal, yaitu 5 kilometer.
Lindu kedua bermagnitudo 1,2 pada pukul 06.58 WIB dengan titik lokasi koordinat 7,18 derajat Lintang Selatan dan 107,43 derajat Bujur Timur. Jaraknya sekitar 20 kilometer arah barat daya dari pusat Kabupaten Bandung. Kedalaman sumber gempanya 5 kilometer.
Kemudian gempa ketiga bermagnitudo 2,3 pada pukul 07.01 WIB dengan titik lokasi koordinat 7,19 derajat Lintang Selatan dan 107,41 derajat Bujur Timur atau berjarak sekitar 22 kilometer arah barat daya dari pusat Kabupaten Bandung. Sumber gempanya berkedalaman 2 kilometer.
Lindu berikutnya bermagnitudo 1,7 pada pukul 07.09 WIB dengan titik lokasi koordinat 7,18 derajat Lintang Selatan dan 107,42 derajat Bujur Timur. Jarak sumber gempanya 21 kilometer arah barat daya dari pusat Kabupaten Bandung dari kedalaman 5 kilometer.