Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Takut Gempa Susulan, Warga Kabupaten Bogor Masih Mengungsi

Akibat bencana gempa Sukabumi 14 Desember lalu, pemerintah terkait di Bogor menetapkan status tanggap darurat.

17 Desember 2023 | 21.32 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Gempa bumi menyebabkan kerusakan rumah warga di Desa Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, Jumat, 8 Desember 2023. (ANTARA/Aditya Rohman)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan warga mengungsi pasca gempa berkekuatan 4,6 magnitudo mengguncang Sukabumi dan sekitarnya pada Kamis, 14 Desember 2023. Warga memilih mengungsi karena takut dengan risiko bencana susulan yang berpotensi terjadi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Komandan Kompi TRC BPBD Kabupaten Bogor Hayat Danki mengatakan seusai terjadinya gempa, banyak warga yang takut untuk kembali ke rumah. Sebab, itu hingga kini masih terdapat warga yang berada di tenda pengungsian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Pengungsian masih ada karena warga tiap malam masih khawatir. Tadi malam saja masih ada gempa susulan berkekuatan 2,1 magnitudo," kata Hayat melalui keterangan yang diterima Tempo, Ahad, 17 Desember 2023.

Berdasarkan data terbaru, total pengungsi berjumlah 463 orang di Kabupaten Bogor. Pengungsi ini masing-masingnya berada di Desa Purwabakti sebanyak 228 jiwa dan di Desa Purasari sebanyak 236 jiwa.

"Lokasi pengungsian ini tersebar juga di beberapa titik di dekat permukiman warga," ujar Hayat.

Selain mendirikan tenda pengungsian, personel gabungan BPBD Kabupaten Bogor membangun dapur umum. Terdapat dua titik dapur umum yang bisa diakses pengungsi. Pendirian dapur umum itu bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor.

"Hingga hari ini cuaca di wilayah pengungsian terpantau cerah. Jadi kondisi di tenda masih aman untuk para pengungsi, belum ada keluhan kesehatan dari warga," kata Hayat.

Pusat Pengendalian Operasi atau Pusdalops BNPB mencatat.dampak kerugian material akibat gempa berkekuatan 4,6 magnitudo yang berpusat di Sukabumi ini, menyebabkan 18 unit rumah rusak berat di Kabupaten Bogor. Selain itu, 114 unit rumah rusak sedang dan 444 rumah rusak ringan.

Sedangkan untuk di wilayah Sukabumi ada 829 jiwa yang terdampak akibat gempa. Dengan kerugian material sebanyak 30 rumah rusak berat dan 74 rumah rusak sedang.

Akibat bencana gempa tersebut, pemerintah terkait di Bogor menetapkan status tanggap darurat dengan Nomor 300.2/32/Kep-TD/BPBD selama 16 hari. Masa ini akan berakhir di 27 Desember 2023.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus