Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Hari Ini diawali dengan topik pencabutan publikasi karya ilmiah Gunung Padang dari jurnal Wiley Online Library. Artikel yang ditulis oleh pakar paleotsunami dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Danny Hilman Natawidjaja, itu dinyatakan dicabut (retracted) pada 18 Maret lalu. Penerbit dan pemimpin redaksi jurnal tersebut bersepakat bahwa artikel mengenai piramida tertua berjudul 'Geo-archaeological prospecting of Gunung Padang buried prehistoric pyramid in West Java, Indonesia' mengandung kekeliruan besar (major error).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berita kedua mengenai arah kemitraan tiga kampus global dari Belanda dengan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN). Universitas Leiden-Delft-Erasmus (LDE) disebutkan akan menjadi mitra OIKN untuk beberapa hal, salah satunya pengembangan kota cerdas. Kedua pihak menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) kemitraan pada 18 Maret 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Artikel ketiga mengenai Konsorsium Pembaharuan Agraria (KPA) yang menilai cara kerja Badan Bank Tanah terkesan mirip seperti pemerintah era kolonial Belanda di masa lalu. Dari bocoran surat yang diperoleh Tempo, Bank Tanah sempat mengultimatum warga di area IKN agar tidak beraktivitas lagi di lahan tertentu. Sumber Tempo menyebutkan bahwa surat peringatan itu menyasar 30 petani yang sudah bertahun-tahun menggarap lahan di sekitar ibu kota baru.
Jurnal online, Wiley Online Library, mengumumkan mencabut publikasi hasil penelitian situs megalitik Gunung Padang di Cianjur, pada 18 Maret lalu. Artikel ilmiah yang ditulis pakar paleotsunami dari BRIN, Danny Hilman Natawidjaja, dan timnya, menyatakan Gunung Padang adalah sebuah piramida buatan manusia berusia sekitar 20 ribu tahun.
Dalam penelitian yang terbit pada Oktober 2023, situs itu diklaim jauh lebih tua daripada Piramida Giza di Mesir yang berusia sekitar 4.000 tahun. Penerbitan artikel berjudul 'Geo-archaeological prospecting of Gunung Padang buried prehistoric pyramid in West Java, Indonesia' disusul kritik dari ahli dari beberapa bidang ilmu.
Dari investigasi Wiley Online Library, laporan ini Gunung Padang y itu disebut mengandung kekeliruan besar (major error) yang sebelumnya tidak teridentifikasi. Salah satunya menyangkut teknik penanggalan karbon yang digunakan kepada sampel tanah. Tim peneliti Gunung Padang diketahui tak setuju atas keputusan pencabutan karya ini.
Tiga kampus global dari Belanda menjalin kemitraan dengan Otorita IKN. Aliansi OIKN dengan Universitas Leiden-Delft-Erasmus (LDE) akan menyangkut beberapa hal, mulai dari perencanaan perkotaan terintegrasi, pengembangan kota cerdas, pengelolaan air dan limbah berkelanjutan, sistem transportasi pintar, dan lainnya.
Pada tahun akademik mendatang, LDE Universities akan berusaha untuk mendirikan lab tesis di IKN. Dekan Universitas LDE, Wim Van den Doel, mengapresiasi kerja sama Indonesia dengan lembaga pendidikan mancanegara “Saat kita bergandengan tangan dengan Otorita IKN, kami mengakui peran penting Indonesia dalam mengatasi tantangan global yang mendesak,” kata dia.
Konsorsium Pembaharuan Agraria (KPA) menyoroti ultimatum Badan Bank Tanah kepada warga yang bermukim di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur—area pembangunan IKN. Dari surat yang diperoleh Tempo, masyarakat lokal dilarang berkegiatan di lahan seluas 4.162 hektare yang berada masuk Hak Pengelolaaan (HPL) Badan Bank Tanah.
Sekretaris Jenderal KPA, Dewi Kartika, mengatakan surat dari Badan Bank Tanah itu semakin menguatkan fakta bahwa lahan IKN diobral bagi investor. Konsorsium menolak Bank Tanah yang terkesan mengadopsi azas domein verklaring atau negaraisasi tanah.
Pengartian tanah milik negara dipersempit menjadi tanah milik pemerintah. “Inilah praktik yang subur saat Pemerintah Kolonial Belanda mengakuisisi tanah-tanah masyarakat dan kekayaan alam kita,: katanya pada Rabu, 20 Maret 2024.