Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Gempa Beruntun Guncang Jawa Tengah, Wisatabira.com

Topik tentang gempa beruntun mengguncang Jawa Tengah pada Sabtu, 23 Oktober 2021, menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

23 Oktober 2021 | 21.24 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Gempa dengan magnitudo 3,0 mengguncang barat laut Kota Salatiga pada pukul 06:33:46 WIB. Kredit: BMKG

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Hari Ini dimulai dari topik tentang gempa beruntun mengguncang Jawa Tengah pada Sabtu, 23 Oktober 2021. Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono mencatat gempa ketujuh dengan magnitudo 3,0 mengguncang barat laut Kota Salatiga pada pukul 06:33:46 WIB WIB.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berita terpopuler selanjutnya tentang dosen Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung (ITB) Ira Adriati menggagas pembuatan situs web Wisatabira.com. Tujuan utamanya untuk mempromosikan kekayaan budaya dan tujuan wisata ke daerah Tanjung Bira dan sekitarnya. Pembuatan dan pengelolaannya melibatkan warga lokal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu, Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama melaporkan bahwa Covid-19 varian Delta telah bermutasi hingga 24 jenis. Hal itu disampaikan dalam diskusi daring bertajuk ‘Kapankah Pandemi Covid-19 Berakhir’ melalui akun YouTube PKC Cilincing, Kamis, 21 Oktober 2021.

Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno.

Gempa beruntun mengguncang Jawa Tengah pada Sabtu, 23 Oktober 2021. Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono mencatat gempa ketujuh dengan magnitudo 3,0 mengguncang barat laut Kota Salatiga pada pukul 06:33:46 WIB WIB.

BMKG menyebutkan lokasi gempa dangkal dengan kedalaman hiposenter 5 kilometer itu tepatnya berada pada 7.300 Lintang Selatan dan 110.39543 Bujur Timur. "Pusat gempa berada di darat 11 kilometer barat laut Kota Salatiga, Jawa Tengah," tulis BMKG dalam akun twitter miliknya.

Sebelumnya gempa utama dengan magnitudo 3,0 mengguncang wilayah Kota Salatiga, Banyubiru, Bawen, dan Ambarawa pada Sabtu dini hari pukul 00.32.05 WIB. Episenter gempa terletak pada koordinat 7,296 Lintang Selatan-110,38568 Bujur Timur, di darat 13 kilometer arah barat laut Kota Salatiga, dengan kedalaman hiposenter 6 kilometer.

Menurut Daryono, sebelumnya hingga pukul 6.00 WIB, telah terjadi lima kali gempa di Ambarawa, Banyubiru, Bawen, dan Salatiga. "Diduga kuat jalur sesar aktif (Merapi Merbabu dan Sesar Rawa Pening) sebagai pemicu rentetan gempa Ambarawa, Banyubiru, Salatiga, dan Bawen sejak pagi dini hari tadi," ujarnya.

Dosen Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung (ITB) Ira Adriati menggagas pembuatan situs web Wisatabira.com. Tujuan utamanya untuk mempromosikan kekayaan budaya dan tujuan wisata ke daerah Tanjung Bira dan sekitarnya. Pembuatan dan pengelolaannya melibatkan warga lokal.

Situs web yang digarap sejak September 2020 itu diluncurkan 18 Oktober 2021 di Kantor Desa Bira, Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Tim ITB dan warga setempat mengisi tiap halaman situsnya dengan foto, video, dan informasi mengenai beberapa lokasi wisata di sana, fasilitas seperti penginapan dan restoran, transportasi, hingga fasilitas kesehatan terdekat. “Pengerjaan intensifnya selama dua bulan,” kata Ira, Jumat, 22 Oktober 2021.

Di website itu, Ira dan tim ITB menyisipkan sebagian hasil studinya di Tanjung Bira berupa dokumen buku elektronik (e-book) yang berisi tentang wisata dan budaya Bira. Bahasan lengkapnya secara ilmiah akan diterbitkan menyusul.

Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama melaporkan bahwa Covid-19 varian Delta telah bermutasi hingga 24 jenis. Hal itu disampaikan dalam diskusi daring bertajuk ‘Kapankah Pandemi Covid-19 Berakhir’ melalui akun YouTube PKC Cilincing, Kamis, 21 Oktober 2021.

“Varian mutasi virus yang berbahaya, seperti Delta dan anak-anaknya sekarang sudah ada 24 jenis," ujar dia dalam paparannya yang dikutip Tempo, Jumat, 22 Oktober 2021. Namun, Ngabila tidak menjelaskan detail mutasi tersebut terjadi di mana.

Guru Besar Ilmu Biokimia dan Biologi Molekular Universitas Airlangga (Unair), Chairul Anwar Nidom, mencatat sudah ada 86 mutasi varian Delta secara global. Simak Top 3 Tekno Berita Hari Ini lainnya di Tempo.co.

Baca:
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Rumah Warga Sulsel Rusak Diterjang Angin, Covid-19

Selalu
update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus