Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Zoom vs Meet, Gempa Darat, Olimpiade Matematika

Zoom vs Google Meet. Kredit: Zoom/Google Meet

Dua penyedia layanan pertemuan daring yang tengah bersaing ketat di masa pandemi Covid-19 adalah Google Meet dan Zoom. Meet sendiri dikabarkan tengah gencar melakukan pembaruan untuk mengungguli Zoom.

Laman 9to5Google melaporkan pada Minggu, 11 Oktober 2020, bahwa Meet baru saja meluncurkan pembaruan yang mirip dengan saingannya, Zoom.

Pada pembaruan yang diluncurkan pertengahan September itu, Meet memperbarui fitur tiled yang memungkinkan penyelenggara menampilkan 49 pesertanya dalam satu bingkai. Sebelumnya, Meet juga telah meluncurkan fitur tanya jawab dan polling yang mirip dengan Zoom.

Baik Zoom dan Google Meet keduanya merupakan aplikasi yang sama-sama ditujukan untuk pertemuan daring yang melibatkan sampai ratusan orang.
Versi gratis pada kedua aplikasi sama-sama membatasi peserta sampai 100 orang. Sedangkan pada versi premiumnya, Meet menyediakan dua pilihan dengan jumlah peserta maksimum 150 dan 250 orang. Sementara tiga varian Zoom premium menawarkan jumlah peserta dari 100 sampai 500 orang.

2. Gempa Kemarin: Gempa Darat di Lumajang dan Banda Aceh

Ilustrasi gempa. geo.tv

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG menginformasikan dua kali gempa dapat dirasakan sepanjang Minggu, 11 Oktober 2020. Keduanya terjadi pada dinihari dan subuh.

Gempa yang pertama terjadi pada pukul 1.02 WIB dengan pusat gempa berada di darat 51 kilometer barat daya Lumajang, Jawa Timur. Kekuatannya terukur 4,3 dalam skala Magnitudo.

BMKG menyebut gempa yang memiliki sumber di kedalaman 84 kilometer itu hanya menyebabkan intensitas getaran II dalam skala MMI di Lumajang. Itu artinya hanya dirasakan oleh sebagian orang saja alias lemah.

Catatan Tempo.co, gempa Lumajang kemarin adalah yang kedua setelah yang berkekuatan 5,0 M pada Selasa pekan lalu. Bedanya, saat itu gempa bersumber di laut dan digolongkan BMKG sebagai gempa yang tidak dirasakan di permukaan--sekalipun kedalaman sumbernya hanya 10 kilometer atau dangkal di lokasi 134 kilometer barat daya Lumajang.

3. Olimpiade Matematika 2020: Indonesia Raih 2 Emas tapi Merosot

ilustrasi matematika (pixabay.com)

Tim siswa Indonesia meraih 2 medali emas, 2 perunggu, dan 2 honorable mention dalam Olimpiade Matematika Internasional 2020 yang digelar dalam jaringan dari Rusia, 19-28 September 2020. Secara keseluruhan Indonesia hanya menempati peringkat 32 di olimpiade matematika internasional ke-61 tersebut , atau merosot dari 14 saat di Inggris pada tahun lalu.

Dua siswa peraih emas pada tahun ini adalah Stanve Avrilium Widjaja asal IPEKA BSD dan Aaron Alvarado Kristanto dari SMAK Petra 1 Surabaya. Bagi Aaron, medali emas tahun ini lebih baik daripada tahun lalu di Inggris, saat dia merebut medali perak.

Sedang Stanve menambah prestasinya dengan mencatatkan nilai sempurna di Olimpiade Internasional Tuymaada bidang Matematika ke-27 yang diselenggarakan Rusia menyambung Olimpiade Matematika Internasional, 30 September-6 Oktober.

Adapun dua medali perunggu di Olimpiade Matematika Internasional atas nama Billie Hartanto dan Farrel Dwireswara Salim. Sedang penghargaan Honorable Mention untuk Timothy Timothy dan Jonathan Christian Nitisastro.