Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Sejumlah pemerintah daerah mengandalkan teknologi RDF sebagai solusi alternatif pengurangan sampah.
Kalangan lembaga swadaya masyarakat mengkritik pengolahan sampah menjadi RDF sebagai solusi semu.
Memiliki dampak negatif pada lingkungan.
DUA buah cekungan yang diproyeksikan sebagai lokasi pembuangan sampah tampak terbengkalai. Terpal pelapis dinding sudah koyak dan dasar lahan uruk dipenuhi ilalang. Berada di Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Lulut Nambo, Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, cekungan itu berukuran 6 hektare dan 4 hektare dengan kedalaman 4 meter. "Dua lahan uruk ini dibangun sejak 2015," kata Nur Hasan, petugas lapangan PT Jabar Bersih Lestari (JBL), pengelola TPPAS Lulut Nambo, Kamis, 23 Februari lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo