Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Warga Sumsel Diimbau Waspadai Gondongan Saat Musim Hujan, Ada 395 Kasus dari Seantero Provinsi

Virus paramyxovirus menular lewat percikan liur, bahkan udara, bila terhirup oleh orang di sekitar penderita.

4 Desember 2024 | 17.13 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Palembang - Dinas Kesehatan Sumatera Selatan (Sumsel) meminta masyarakat mewaspadai risiko penularan parotitis alias gondongan di tengah musim hujan. Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, Trisnawarman, mengatakan jumlah kasus peradangan kalenjar ludah di sisi wajah yang sering juga disebut mumps ini sedang meningkat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Bisa menyerang anak-anak maupun orang dewasa," katanya saat ditemui usai agenda Hari Kesehatan Nasional di Griya Agung Palembang pada Rabu, 4 Desember 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Data Dinkes Sumsel mencatat adanya 395 kasus gondongan sejak awal tahun hingga November 2024. Sebanyak 216 kasus berasal dari Kabupaten Muara Enim. Ada juga 75 kasus dari Kota Lubuk Linggau.

Menurut Trisnawarman, penularan virus gondongan sangat cepat. Gondongan terjadi ketika virus menyerang parotis, kelenjar yang memproduksi air liur sehingga memicu pembengkakan. Virus bernama paramyxovirus itu menular lewat percikan liur, bahkan udara, bila terhirup oleh orang di sekitar penderita. Penularannya juga bisa melalui benda yang ada di sekitar penderita

Penderita gondongan diwajibkan mengisolasi diri secara mandiri selama kurang lebih satu pekan. Virusnya cepat menular ke tubuh yang imunnya sedang lemah. "Penularannya itu bisa jadi karena kondisi tubuh yang tidak fit," kata dia.

Trisnawarman menyebut gondongan selalu diawali dengan demam, flu, dan batuk, kemudiaan diikuti nyeri di bagian leher. Untuk pengobatan, area yang bengkak di bagian leher sebaiknya dikompres dengan air dingin. Penyakit ini, dia meneruskan, bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, gondongan tetap memerlukan obat lantaran muncul bersamaan dengan gejala bawaan, seperti demam.

Meski tak ada korban jiwa dalam kasus gondongan, Trisnawarman mengimbau masyarakat untuk menghindari virusnya dengan cara menjaga kebersihan. Penggunaan maskaer juga sangat dianjurkan di wilayah yang ditinggali penderita penyakit tersebut. Tips ini tak sebatas untuk gondongan. Pasalnya, masih ada penyakit lain yang berisiko muncul saat musim hujan, mulai dari demam berdarah, diare, serta penyakit di area jari.  

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
Âİ 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus