Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - World Population Review (WPR) merupakan badan yang memberikan pantauan serta data terkini kondisi populasi serta demografi secara global. Tiap tahunnya, WPR akan merilis data-data terbaru, termasuk kondisi kerusakan hutan. Dilansir dari worldpopulationreview.com, inilah 5 negara dengan perusakan hutan terparah pada tahun 2024:
1. Brazil
Sejak 22 tahun silam, Brazil telah kehilangan lahan hutan primernya sebanyak 29.5 Mha. Hutan primer tersebut merupakan kawasan penting untuk kelestarian keanekaragaman hayati, penyimpanan karbon, serta mengatur iklim. Dikutip atas research.wri.org, pada tahun 2021 hingga 2022 Hutan Amazon di Brazil kehilangan 15persen hutan primernya. Hingga di tahun 2024 ini perubahan kawasan hutan Brazil menjadi -356?787 mi persegi dengan perubahan luas -15.57 persen.
2. Indonesia
Mengutip globalforestwatch.org, pada tahun 2001 luas hutan primer di Indonesia mencapai 93.8 Mha lalu 20 tahun setelahnya hutan primer tersebut alami penurunan drastis menjadi 230 Mha saja. Tahun 2024 disinyalir akan menjadi mimpi buruk Indonesia akan keberlangsungan lahan hutan akibat kisruh puncak politik. Pada awal tahun 2024 ini pun WPR merilis perubahan kawasan hutan primer Indonesia mencapai -101.977 Mha.
3. Kongo
Hutan di Kongo merupakan rumah bagi hewan liar seperti gorila dan gajah, nahasnya negara yang terletak di Benua Afrika ini alami kerusakan hutan nomor 3 terparah di dunia. Nepadawild.life, merilis data terkait perubahan wilayah hutan primer negara Kongo yang berkurang sebanyak -94.495 Mha.
4. Angola
Link.springer.com, menyatakan penyebab kerusakan hutan di Angola didominasi akibat ulah penduduknya yang membuka lahan perumahan secara besar-besaran. Selain itu, kesuburan tanah di Angola semakin memburuk kondisinya. Diketahui Angola kehilangan sebanyak hutan primernya yakni -48.865 Mha.
5. Tasmania
Diakibatkan kebaran yang sempat melanda Tasmania membuat hutan di sana banyak yang rusak serta kehilangan lahan yang cukup besar. World Population Review menempatkan Tasmania di urutan ke-4 setelah kehilangan perubahan wilayah mencapai angka -44.962 Mha pada tahun 2024 ini.
Pilihan Editor: Kegagalan Food Estate Singkong Prabowo Subianto, Merusak Hutan dan Sia-sia
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini