Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Newsletter

Jejak Songket Canduang Sumatera Barat yang Nyaris Hilang

Sepasang suami-istri menelusuri jejak songket Canduang Sumatera Barat yang sudah hilang.

23 Juni 2023 | 21.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ada beberapa sentra songket yang keberadaannya sudah hilang. Salah satunya sentra songket di Kenagarian Canduang Koto Laweh, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sumatera Barat menjadi salah satu provinsi penghasil songket yang terkenal di Indonesia. Beberapa daerah di sini menjadi sentra perajin songket, di antaranya Halaban, Payakumbuh, Limapuluh Kota, Silungkang, dan Pandai Sikek,. Songket yang paling terkenal berasal dari Pandai Sikek yang harganya bisa mencapai puluhan juta rupiah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain lima daerah tersebut, ada beberapa sentra songket yang keberadaannya sudah hilang. Salah satunya sentra songket di Kenagarian Canduang Koto Laweh, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam. Songket Canduang memiliki perbedaan yang sangat mencolok dengan songket lain, yaitu kehalusannya, filosofi, dan pembuatannya yang sangat rapi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sepasang suami-istri, Nanda Wirawan dan Iswandi, menelusuri jejak songket Canduang itu. Ia menemukan kepingan puzzle yang berserak di daerah Canduang, lalu merangkainya dan berupaya menghidupkan kembali. Hasilnya, ia menenun kembali songket motif Canduang yang hilang.

Nanda memamerkan songket-songketnya dalam perhelatan bertajuk "Menapak Jejak Songket Minangkabau Canduang, Sentra Lama yang Terlupakan” di Galeri Taman Budaya Sumatera Barat. Pameran itu menampilkan 22 lembar songket hasil revitalisasi Nanda bersama Studio Wastra Pinankabu sejak Februari lalu. 

Pembaca, kami menyajikan kisah tentang jejak songket Minang yang nyaris hilang dalam Rubrik Selingan. Kami juga menyuguhkan artikel mengenai songket Pandai Sikek khas Minang yang masih menjadi primadona karena bahan dan motifnya.

Rubrik Gaya Hidup memotret geliat cosplay atau permainan kostum karakter setelah pandemi Covid-19 mereda. Lalu, cerita tentang sejumlah penggiat cosplay yang mengembangkan usaha jasa sewa kostum karakter tersebut.

Anda juga bisa membaca artikel menarik lainnya. Seperti di Rubrik Seni yang mengulas pameran tunggal perupa Bandung, Diyanto, yang mengeksplorasi kenestapaan manusia. Selain itu, ada tulisan tentang pameran tunggal perjalanan perupa senior Nunung W.S. di Galeri Nasional, Jakarta.

Adapun Rubrik Internasional yang menurunkan artikel tentang Komisi Pemilihan Umum Thailand menyelidiki dugaan pelanggaran aturan pemilihan oleh Pita Limjaroenrat, kandidat PM Thailand dari Partai Gerakan Maju.

 

Selamat membaca.

 

Nurdin Kalim

Redaktur Utama

 

SELINGAN

Songket Canduang yang Nyaris Hilang

Pameran songket Canduang, wastra lawas yang hampir hilang. Sepasang suami-istri merevitalisasi dari penelitian di Canduang.

 

Primadona Songket Pandai Sikek

Songket Pandai Sikek khas Minang masih jadi primadona karena bahan dan motifnya. Tapi produksinya masih terhambat.

 

URBAN

Geliat Cosplay

Kegiatan cosplay kembali bergairah setelah pandemi Covid-19 mereda. Ekspresi dengan permainan kostum karakter.

Kegiatan cosplay kembali bergairah setelah pandemi Covid-19 mereda.  

Rental Kostum Cosplay

Tak sekadar untuk berekspresi, cosplay juga mendatangkan cuan. Beberapa penggiat cosplay mengembangkan usaha jasa sewa kostum.

 

SENI

Pameran Tunggal Perupa Diyanto

 

Perjalanan Lukisan Abstrak Nunung WS

Pameran perupa senior Nunung W.S. yang konsisten dalam karya abstrak. Berkarier seni sejak 1970-an dan pernah belajar melukis abstrak kepada Nashar.

KPU Selidiki Prita Limjaroenrat

 

 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus