Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Angkat Besi: PABSI Gelar Turnamen Simulasi pada 24 Maret 2021

PB PABSI tengah berupaya untuk menambah kuota atlet angkat besi di Olimpiade Tokyo 2021.

18 Februari 2021 | 06.04 WIB

Lifter putra Indonesia Eko Yuli Irawan berlatih dalam pemusatan latihan nasional (Pelatnas) Angkat Besi di Mess Kwini, Jakarta, Selasa 28 Januari 2020. Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi, Berat, dan Binaraga Seluruh Indonesia (PB PABBSI) menargetkan lima lifter andalannya dapat tampil dalam Olimpiade 2020 Tokyo. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Perbesar
Lifter putra Indonesia Eko Yuli Irawan berlatih dalam pemusatan latihan nasional (Pelatnas) Angkat Besi di Mess Kwini, Jakarta, Selasa 28 Januari 2020. Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi, Berat, dan Binaraga Seluruh Indonesia (PB PABBSI) menargetkan lima lifter andalannya dapat tampil dalam Olimpiade 2020 Tokyo. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih angkat besi nasional Dirdja Wihardja tengah menyiapkan tes untuk mengukur perkembangan atlet pelatnas. Rencananya tes itu bakal digelar bulan depan karena selama bulan Februari ini para atlet angkat besi fokus berlatih dan menjaga kondisi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Untuk tes progres bakal dilakukan pada 24 Maret," ucap Dirdja saat dihubungi Tempo, Rabu, 17 Februari 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dirja menjelaskan tes itu nantinya akan berupa simulasi turnamen dengan wasit dan juri yang bakal mengawasi jalannya tes. "Jadi lifter juga diposisikan seperti dalam perlombaan," ujarnya.

Dia menambahkan, kejuaraan dalam waktu dekat yang akan diikuti lifter Indonesia adalah Kejuaraan Asia di Tashkent, Uzbekistan pada 16-25 April. Ajang tersebut merupakan bagian dari kualifikasi Olimpiade Tokyo 2021.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo: Vidya Rafika Satu-satunya Wakil Indonesia di Cabang Menembak

Saat ini angkat besi Indonesia baru mendapatkan dua tiket untuk bertanding di Olimpiade Tokyo melalui Eko Yuli Irawan di kelas 61 kg dan Windy Cantika Aisyah di kelas 49 kg. Pengurus Besar Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) yang menargetkan bisa mengirim lima lifter, masih berupaya menambah jumlah kuota.

Dirja berharap kejuraan tingkat Asia itu tidak ditunda lagi. Jika tidak bisa digelar seperti biasa, ia mengharapkan perlombaannya dapat berlangsung virtual seperti Kejuaraan Dunia Remaja 2020 pada November tahun lalu.

"Ini kami baru dapat undangannya. Rencananya ada lima lifter yang didaftarkan. Mungkin untuk tambahan, kami kirim atlet junior," kata dia. "Kami akan diskusikan lagi siapa saja yang memungkinkan."

Selama ini angkat besi Indonesia mempunyai tradisi menyumbang medali di Olimpiade. Eko Yuli Iriawan sendiri meraih medali dua perunggu di Olimpiade Beijing 2008 dan London, serta medali perak di Olimpiade Rio de Janeiro 2016. 

IRSYAN HASYIM

Irsyan Hasyim

Irsyan Hasyim

Menulis isu olahraga, lingkungan, perkotaan, dan hukum. Kini pengurus di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, organisasi jurnalis Indonesia yang fokus memperjuangkan kebebasan pers.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus