Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Estella Loupatty mengungkapkan keseriusannya menjadi warga negara Indonesia (WNI). Calon pemain naturalisasi itu mengaku sedang berusaha mempelajari bahasa Indonesia untuk mempermudah komunikasi bersama rekan-rekannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Estella telah bergabung dengan skuad Garuda Pertiwi sejak Selasa, 25 Juni lalu. Ia juga telah mengikuti dua kali sesi latihan untuk persiapan FIFA Matchday bulan Juli mendatang. Walau begitu, dia belum akan diikutsertakan karena belum memegang paspor Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penyerang berusia 20 tahun itu masih dalam uji coba untuk memperkuat Timnas Putri Indonesia. Walau begitu, dia mengaku antusias karena akhirnya sedikit lagi bisa mewujudkan mimpinya tampil dengan seragam Merah Putih.
"Saya sangat antusias sekaligus gugup karena saya harus berjuang untuk mengamankan posisi di tim. Sejak kecil saya sudah ingin bermain di Indonesia. Karena itu saya menjalin komunikasi dengan pihak-pihak di Indonesia," ucapnya saat ditemui di Lapangan Rugby Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 26 Juni.
Estella memperlihatkan kecintaannya kepada Indonesia dengan mulai mempelajari Bahasa. Ia menggunakan aplikasi bernama Duolingo sebagai landasan untuk mengetahui sejumlah kosakata Bahasa Indonesia.
Menurut dia, butuh waktu sampai akhirnya dia bisa lancar berbicara dengan Bahasa Indonesia. "Saya belajar bahasa Indonesia dengan aplikasi duolingo. Saya baru belajar kosakata buah-buahan, saya tahu 'Jeruk'. Saya masih belajar, memang butuh waktu," ungkapnya.
Anggota Komite Eksekutif PSSI Vivin Cahyani, kata Estella, menjadi pihak yang pertama kali menawarinya untuk memperkuat Timnas Putri Indonesia. Tanpa pikir panjang, dia langsung menerima pinangan tersebut. Estella sendiri saat ini merupakan pemain asal klub asal Belanda Jong Telstar AFC Vrouwen 1.
Darah Indonesia dalam tubuhnya berasal dari keluarganya ayahnya. Sang nenek diketahui merupakan orang Ambon, Maluku. Ia saat ini memegang paspor Belanda dan Argentina.
Namun, Estella dengan tegas menyatakan hanya ingin memperkuat Timnas Putri Indonesia. Ia siap meninggalkan kewarganegaraannya sekarang demi menjadi Merah Putih seutuhnya. "Jika Argentina (atau Belanda) memanggil, saya akan tetap memilih Indonesia tentunya. Saya suka Indonesia. Gaya permainannya bagus. Di sinilah tempat saya sebenarnya."
Walau begitu, Estella mesti berjuang untuk mendapatkan tempat utama dalam tim asuhan pelatih Satoru Mochizuki. Juru taktik asal Jepang itu saat ini masih melihat perkembangan permainan sang pemain untuk menentukan kepastiannya dinaturalisasi.