Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ganda putri Indonesia Febriana Dwipuji Kusuma / Amallia Cahaya Pratiwi terhenti di babak perempat final China Masters 2024. Ana / Tiwi takluk menghadapi wakil Jepang Nami Matsuyama / Chiharu Shida dengan skor 12-21, 18-21, Jumat, 22 Novemver 2024.
Bertanding di lapangan 3 Shenzhen Gymnasium itu, Ana / Tiwi langsung tertinggal 0-4. Sempat memperkecil ketertinggalan 3-5, ganda putri Indonesia kembali tertinggal jauh setelah Mastuyama / Shida mendapatkan delapan poin beruntun. Sejak itu, mereka tak bisa mengejar dan akhirnya kalah 12-21.
Di game kedua, Ana / Tiwi mampu memberikan perlawanan ketat. Jarak nilainya paling besar empat poin. Bahkan, mereka sempat unggul 13-11 sebelum akhirnya kalah 18-21. Perlawanan mereka harus berakhir pada menit ke-37.
Hasil ini menambah panjang catatan kekalahan Ana / Tiwi menghadapi Matsuyama / Shida. Dengan kekalahan ini, pemain Indonesia rangking 11 dunia ini belum pernah bisa menang dalam tiga pertemuan mereka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Di game pertama kami berusaha keluar dari tekanan lawan tapi tidak berhasil karena pengembalian kami sudah diantisipasi. Ke mana saja kami membuang bola, mereka sudah siap. Akurasi kami juga kurang baik,” kata Ana melalui keterangan tertulis, Jumat, 22 November 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Usai terhenti di ajang China Masters 2024, Ana / Tiwi akan fokus pada persiapan World Tour Finals 2024. Mereka bertekad akan memberikan yang terbaik untuk debutnya di ajang tersebut. “Setelah pulang dari sini kami akan persiapan lagi. Lawan adalah top 8, sudah pasti berat tapi kami harus siap,” kata dia.
Tiwi menuturkan dinamika game kedua, di mana mereka sudah berhasil mengubah pola dan mampu mengimbangi ganda putri asal Jepang itu. Kendati begitu, ia tak memungkiri selama bertandingan acapkali hilang fokus dan kurang konsisten.
“Dari tiga turnamen beruntun ini kami masih punya pekerjaan rumah yang banyak. Secara individu dari daya tahan sampai akurasi pengembalian bola,” katanya.