Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan bintang UFC Conor McGregor dihentikan. Pengadilan di Kota Bastia, Korsika, Prancis telah membatalkan kasus tersebut karena kurangnya bukti.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami tidak mempunyai bukti material untuk menguatkan pernyataan pengadu, termasuk setelah masukan dari ahli ilmu pengetahuan yang diperintahkan," kata Jaksa Penuntut Bastia Arnaud Viornery kepada AFP, 15 April 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun Pengacara McGregor, Emmanuelle Ramond, mengatakan, "Kami menyambut baik keputusan ini karena ini sejalan dengan apa yang kami harapkan."
Tuduhan terhadap McGregor, yang dikenal sebagai The Notorious, terjadi ketika petarung MMA asal Irlandia itu berada di Pulau Korsika, Prancis, September lalu. Saat itu, ia berada dalam persiapan acara amal balap sepeda air estafet 180 kilometer dari Calvi ke Monako.
Kantor Kejaksaan Bastia menerima pengaduan tindakan tercela yang bisa digambarkan sebagai upaya pelecehan seksual. McGregor pada saat itu dengan tegas membantah tuduhan tersebut.
McGregor tidak asing lagi dengan kontroversi. Ia menjadi berita utama pada 2019 karena menyerang pria yang lebih tua di sebuah bar di Dublin. Rekaman videonya viral. Setahun sebelumnya, ia mengaku bersalah di Brooklyn, New York, atas tindakan tidak tertib setelah menyerang bus yang membawa para petarung UFC.
McGregor memegang gelar UFC untuk kelas bulu sejak 2015 hingga 2016 dan kelas ringan sejak 2016 hingga 2018. Ia kalah dari petinju Amerika Serikat Floyd Mayweather Jr pada Agustus 2017 dalam pertandingan tinju yang menguntungkan.
Ia akan kembali beraksi di Las Vegas pada 10 Juli untuk pertarungan ketiga melawan Dustin Poirier. Pertarungan trilogi itu terjadi setelah Poirier mengalahkan McGregor dengan KO dalam pertarungan bulan Januari lalu. Kemenangan Poirier membalas kemenangan KO McGregor pada pertemuan pertama tahun 2014.