Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Ferry J Kono mengatakan bahwa pihaknya menutup pintu kepada induk cabang olahraga yang ingin memberangkatkan atletnya dengan biaya mandiri ke SEA Games 2021 Vietnam. Ia memiliki beberapa pertimbangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seusai jumpa pers pengumuman kontingen Indonesia ke SEA Games di Wisma Kemenpora, Jakarta, Rabu, 30 Maret 2022, Ferry menegaskan bahwa hanya 476 atlet dari 31 cabang olahraga yang akan diberangkatkan dengan biaya APBN. Kebijakan itu sesuai dengan keputusan tim tinjauan Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia menambahkan pengiriman atlet secara mandiri juga tidak memungkinkan karena batas akhir pendaftaran kontingen SEA Games Vietnam akan berakhir pada 31 Maret. "Mengingat waktu entry by name yang sangat terbatas dengan pertimbangan rekam jejak prestasi dan hasil review di sport development KOI, kami tidak akan mengusulkan atlet yang akan bertanding secara mandiri," ujar Ferry.
Pemerintah memutuskan untuk mengurangi jumlah cabang olahraga yang akan dikirimkan ke SEA Games 2022. Keterbatasan anggaran dan tingkat prioritas menjadi pertimbangan. "Saya tidak melihat potensi nakal mengingat form entry by name harus dikirimkan dengan tanda tangan Sekjen KOI," ujar dia menambahkan.
Sejumlah induk cabang olahraga berniat untuk mengirimkan atletnya secara mandiri ke ajang olahraga multicabang dua tahunan itu dengan menggunakan biaya APBN. Salah satunya adalah Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI). KOI menilai PTMSI masih mengalami konflik kepengurusan.
Dengan begitu, kontingen Indonesia untuk SEA Games 2021 Vietnam berkekuatan 738 personel yang terdiri atas 476 atlet, 207 ofisial, dan 55 tenaga pendukung. Indonesia akan berkompetisi pada 31 cabang olahraga seperti angkat besi, atletik, balap sepeda, bulu tangkis, karate, menembak, panahan, pencak silat, renang, senam artistik, taekwondo, wushu, kano dan rowing.
Adapun 18 cabang olahraga lainnya adalah anggar, boling, catur, eSports, gulat, jujitsu, judo, kickboxing, selam, sepak bola putra, sepak takraw, tenis, tinju, triathlon, voli indoor, voli pantai, basket, vovinam, serta golf. Keputusan tersebut telah melalui proses tinjauan yang dilakukan oleh pakar, akademisi, serta perwakilan KOI dan KONI Pusat.