Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Balap motor kelas MotoGP akan kedatangan sirkuit baru pada musim 2021. Pada musim itu Indonesia resmi menjadi tuan rumah seri balapan MotoGP dengan mengandalkan Sirkuit Mandalika.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut rencana, karakteristik Sirkuit Mandalika bakal berbeda dengan sirkuit lainnya. Para pembalap, seperti Marc Marquez akan merasakan sirkuit jalan raya. Saat ini proses pembangunan sirkuit yang terletak di Lombok, Nusa Tenggara Barat masih terus berlangsung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut ini perkembangan terakhir dari Sirkuit Mandalika.
Target Selesai 2021
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya optimistis Sirkuit Mandalika akan rampung dan siap beroperasi pada 2021. Menurut Arif, proses ground working sudah berjalan 30 persen. Sedangkan pembangunan kompleks sirkuit jalanan baru berjalan 10 persen. "Diproyeksikan melalui event MotoGP, Indonesia dapat menarik 100.000 wisatawan untuk datang menonton," urai Arief Yahya.
Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M. Mansoer menambahkan Sirkuit Mandalika akan dibangun seiring dengan kawasan terpadu pariwisata lainnya. Para pengunjung selain menonton balapan MotoGP juga bisa menikmati distrik entertainment dan sport terpadu.
"Kawasan di tengah sirkuit Mandalika akan digunakan destinasi pariwisata. Di kawasan tersebut akan dibangun glamping, commercial area, dan kondotel," ujar Abdulbar.
Penjualan Tiket MotoGP
Untuk menguji antusiasme masyarakat terkait MotoGP di Mandalika pada 2021, rencananya pada November 2019 akan dilakukan pre-sale 20.000 tiket MotoGP secara online.
Harga tiket terendah dibanderol kurang dari Rp 1 juta untuk kelas festival. Pembalap Suzuki, Alex Rin, dijadwalkan akan ikut meramaikan penjualan tiket pre-sale MotoGP pada November nanti.
Direktur Konstruksi dan Operasional Indonesia Tourism Develompment Corporation (ITDC) Anak Agung Ngurah Wirawan mengatakan sejak awal Oktober ini sudah melakukan land clearing sirkuit. Konstruksi sirkuit jalanan ini harus dilakukan hati-hati agar tidak ada kekeliruan.
Sebab, jika terjadi kekeliruan, memerlukan waktu setahun untuk melakukan pengulangan perbaikannya. ''Ini bukan membangun jalan biasa,'' ujar Ngurah Wirawan.
Selain itu, lanjut Ngurah, para pelaku pariwisata di NTB diminta ambil bagian sebab ITDC tidak mampu menangani seluruh kebutuhan calon penonton MotoGP. ITDC berencana membangun 1.046 kamar di dalam kawasan Mandalika. Sedangkan penggemarnya yang datang diperkirakan mencapai 20 ribu orang. ''Di dalam Mandalika tidak cukup,'' kata dia.
FRANCISCA CHRISTY | SUPRIYANTHO KHAFID
Foto 
