Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Pekan Olahraga Tradisional Tingkat Nasional Digelar di Bantul

Kabupaten Bantul, Yogyakarta akan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Tradisional tingkat nasional pada 26-27 Oktober 2019.

23 Oktober 2019 | 23.41 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kompetisi olahraga tradisional terompah panjang dalam Pekan Kebudayaan Nasional di kawasan Istora Senayan, Jakarta, Jumat, 11 Oktober 2019. TEMPO/Bram Setiawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta ditunjuk Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia sebagai tuan rumah dalam penyelenggaraan Pekan Olahraga Tradisional Tingkat Nasional yang akan dilaksanakan pada 26 dan 27 Oktober 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Pemerintah Kabupaten Bantul menyambut baik tawaran sebagai tuan rumah pelaksanaan Pekan Olahraga Tradisional tingkat Nasional, hal ini dikarenakan bisa sebagai promosi wilayah Bantul ke tingkat nasional," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul Helmi Jamharis di Bantul, Rabu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut dia, penunjukan Kabupaten Bantul sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Tradisional Nasional (Potradnas) 2019 itu berdasarkan surat dari Kemenpora RI tanggal 11 September 2019. Potradnas 2019 akan digelar pada 26 dan 27 Oktober 2019 di Stadion Sultan Agung Bantul.

Menurut dia, banyaknya peserta yang akan terlibat secara tidak langsung akan menyokong perekonomian di Bantul, sebab diestimasikan setiap orang selama tinggal di Bantul dari akomodasi jajan dan belanja menghabiskan sekitar Rp2 juta.

"Karena itu nominal angka ekonomis yang beredar di Bantul sebagai dampak tidak langsung dari kegiatan tersebut tidak kurang dari Rp2 miliar. Tentu ini membawa efek positif bagi perekonomian masyarakat Bantul," katanya.

Dia mengatakan, venue untuk pelaksanaan pertandingan dipusatkan di Stadion Sultan Agung Bantul, sementara olahraga yang dipertandingkan dalam Potradnas antara lain hadang (gobag sodor), dagongan, egrang, sumpitan dan terompah panjang.

"Untuk teknis pelaksanaan, Pemda dibantu oleh Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Formi) Kabupaten Bantul," katanya.

Dalam mendukung pelayanan kesehatan selama kegiatan sepekan tersebut, kata dia, Pemda Bantul menyiapkan rumah sakit rujukan, ambulans dan toilet umum.

Dia mengatakan, Kabupaten Bantul sebagai salah satu kabupaten di DIY yang menopang keistimewaan akan turut melestarikan permainan tradisional sebagai kekayaan budaya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus