Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Norman Graham Hill adalah mantan pembalap F1 asal Inggris yang lahir pada 15 Februari 1929. Ia adalah ayah Damon Hill, mantan pembalap mobil asal Inggris. Sepanjang kariernya dalam dunia jet darat, Hill sudah memenangi dua gelar juara, yaitu pada 1962 dan 1968.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu, ia berhasil meraih tiga gelar runner-up pada 1963, 1964, dan 1965. Di samping itu, ia berhasil meraih gelar Indianapolis 500 pada 1966 dan 24 Hours of Le Mans pada 1972. Dengan gelar juaranya tersebut, membuat Hill menjadi orang pertama dan satu-satunya yang berhasil meraih gelar Triple Crown of Motorsport.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip dari English Heritage dan Sportscardigest, Graham Hill termasuk seseorang yang tergolong tua ketika masuk ke dunia balap mobil pada era ini. Ia mengawali karirnya dalam dunia balap mobil pada usianya yang ke-24 tahun. Dalam kariernya ia terkenal dengan sebutan Mr Monaco karena ia berhasil memenangi balapan GP Monaco sebanyak lima kali, yaitu pada 1963, 1964, 1965, 1968, dan 1969. Sayangnya, ia tidak pernah memenangi balapan di kandangnya, yaitu Inggris.
Menurut banyak catatan, Hill tidak pernah lulus uji kemampuan untuk mengemudi hingga usainya sudah menginjak 24 tahun, ia baru lulus lulus uji kemampuan mengemudi. Bahkan, Hill menggambarkan mobil pertamanya adalah sebuah kecelakaan.
Hill mengawali kariernya dalam dunia balap F1 dengan bergabung ke dalam tim Lotus-Climax pada 1958. Ia bertahan di Lotus-Climax selama dua musim dan pada 1960 ia bergabung ke dalam tim BRM. Di tim BRM, ia bergabung selama enam musim sejak 1960 hingga 1966.
Di tim BRM, Hill berhasil memenangkan gelar juara dunia pertamanya pada 1962. Selanjutnya, di tahun 1967, ia bergabung ke dalam tim Lotus-Ford Cosworth dan bertahan selama empat musim serta berhasil memenangi gelar juara dunia untuk kedua kalinya pada 1968.
Kemudian, pada 1971, ia bergabung ke dalam tim Brabham-Ford Cosworth dan bertahan hingga tahun 1972. Ia juga sempat satu musim bergabung ke dalam tim Shadow-Ford Cosworth dan mengakhiri karirnya dalam dunia F1 bersama tim Lola-Ford Cosworth pada 1975.
Pada 1975, Graham meninggal akibat kecelakaan pesawat terbang yang ia tumpangi. Pesawat itu kembali dari Prancis kemudian jatuh yang menewaskan Hill bersama dengan salah sorang pembalap muda hasil didikan Hill, yaitu Tony Brise.
Namun, nama besar pembalap F1 Graham Bill dilanjutkan putranya Damon Hill, yang menjadi juara dunia F1 pada 1996 setelah dua tahun sebelumnya diraih Michael Schumacher.
EIBEN HEIZIER
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu