Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Seorang Gadis Untuk Tahun Depan

Tracy Austin, 16, petenis muda unggulan ke-4 di wimbledon telah mengalahkan Billie Jean King, 35, tapi kalah dari Martina Navratilova. Selain Austin ada lagi pemain muda berbakat, Andrea Jaeger, 14. (or)

21 Juli 1979 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

IA muncul untuk pertama kali di arena Wimbledon, kiblat bagi pemain tenis mancanegara, pada usia 14 tahun. Tapi penampilannya, bertepatanan peringatan satu abad turnamen akbar itu, telah mempesona dunia. "Seorang calon ratu telah tampil," puji para pengamat tenis. Itulah, Tracy Ann Austin, remaja yang banyak merampas perhatian penonton di gelanggang pertandingan. Peristiwa itu tercatat di tahun 1977. Ia masih pemalu dan rambutnya tetap dikucir dua. Tapi sejak itu memang mulai diperhitungkan lawan. Tahun ini, di Wimbledon, dirinya ditempatkan sebagai unggulan ke-4. Austin tak pernah kalah sampai Martina Navratilova, pemegang mahkota tunggal puteri 1978, menggulungnya di semi final-7 dan 1-6. "Ia memang lebih kuat dari siapa pun juga, termasuk saya," komentarnya selepas pertarungan. Navratilova berhasil memperpanjang gelar sekali lagi, setelah di final menundukkan Ny. Christ Evert-Lloyd. Tapi kelak? Austin, tinggi 162« cm dan berat 51« kg, diramalkan akan tampil sebagai ratu tenis dunia, tahun depan. Ia memang bisa diandalkan. Saingannya, menurut pilihan komputer, adalah Evert dan Navratilova. "Ramalan itu bukan mustahil," ujar pemegang 20 gelar Wimbledon, Billie Jean King. Tetap Nongkrong Terjun ke turnamen tenis bayaran, Oktober 1978 Austin tak kurang mengantongi hadiah sekitar $1 juta. Tapi, gelar juara baru diraihnya 14 kali dari 71 pertandingan. Rekornya tercatat 57-11 di nomor tunggal, dan 14-3 di partai ganda bersama Betty Stove. Prestasi itu, sempat di antaranya dimenangkan dari pertandingan besar, seperti turnamen tenis terbuka di Roma, Stuttgart, Washington, dan Hilton Head SC. Tapi, ternyata ia masih seperti anak lainnya. Ia tak mau meninggalkan sekolah untuk bisa leluasa mengayun raket. Ia kini duduk di kelas 11 pada sekolah lanjutan Rolling Hills High. Juga tak punya kebiasaan lain, misalnya ngebut seperti remaja seusianya. Mobil Porsche 924, hadiah yang diraihnya di Stuttgart, masih tetap nongkrong di garasi. "Itu menandakan bahwa ia belum punya rebewes," tulis Ted Green di International Herald Tribune. Di Wimbledon, kemarin, Austin semula diperhitungkan penonton akan kesandung lebih awal. Ia diduga akan disisihkan oleh King di perempat final. Sebab lawannya, 35 tahun, adalah ratu tenis di lapangan rumput. King, sejak 1961 telah memenangkan 19 gelar di Wimbledon -- 6 kali untuk nomor tunggal dan 13 kali di partai ganda. Keduanya belum pernah bertemu sebelumnya. "Usia tak begitu merepotkan saya," pengakuan King sebelum turun ke lapangan. Dan King, dalam putaran sebelumnya, telah membuktikan itu dengan mengalahkan Hana Mandlikova, 17 tahun, dari Cekoslowakia yang ditempatkan sebagai unggulan ke-7. Ia menang mudah atas lawannya 6-4 dan 6-3. Bagaimana dengan Austin? Gadis itu belum lahir ketika King meraih mahkota Wimbledon untuk pertama kalinya di tahun 1961. Mungkinkah, ia mengalahkan sang ratu? Pakai Otak Pertandingan antar 2 wanita Amerika Scrikat yang berlainan generasi ini tercatat sebagai tontonan yang dinantikan pembeli karcis. Di lapangan, King memang mencoba mengeluarkan semua ketrampilannya. Ia hampir saja berhasil, ketika sempat menyamakan kedudukan 1-1. Tapi kemudian ia terjebak oleh kesalahan sendiri. Austin menguras tenaganya dalam permainan panjang. King menyerah pada kedudukan 6-4, 6-7, dan 6-2 dalam tempo 2 jam 2 menit. "Anak ini memang luar biasa," puji King. "Ia bermain pakai otak." Austin, sekembalinya dari Wimbledon hanya akan bermain dalam 2 turnamen lagi menjelang Kejuaraan Tenis Terbuka AS, akhir Agustus depan. Setelah itu ia akan tinggal di rumah, dan kembali ke bangku sekolah. Di samping Austin, tahun ini, Wimbledon menemukan seorang bakat lagi. Ia bernama Andrea Jaeger, 14 tahun. Ia tidak turun dalam pertandingan utama --catatan rekornya yang diolah komputer belum memungkinkannya buat masuk ke sana. Ia hanya diperkenankan tampil dalam nomor junior. Dan, ia diunggulkan di tempat ke-2. Kehadiran Jaeger disambut gembira oleh Austin. "Coba pikirkan, saya baru 16 tahun, dan di sana ada seorang yang mendekati saya," katanya. Ibu Andrea memperkirakan bahwa puterinya tahun depan akan melangkah ke turnamen utama.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus