IA muncul untuk pertama kali di arena Wimbledon, kiblat bagi
pemain tenis mancanegara, pada usia 14 tahun. Tapi
penampilannya, bertepatanan peringatan satu abad turnamen akbar
itu, telah mempesona dunia. "Seorang calon ratu telah tampil,"
puji para pengamat tenis. Itulah, Tracy Ann Austin, remaja
yang banyak merampas perhatian penonton di gelanggang
pertandingan. Peristiwa itu tercatat di tahun 1977.
Ia masih pemalu dan rambutnya tetap dikucir dua. Tapi sejak itu
memang mulai diperhitungkan lawan. Tahun ini, di Wimbledon,
dirinya ditempatkan sebagai unggulan ke-4. Austin tak pernah
kalah sampai Martina Navratilova, pemegang mahkota tunggal
puteri 1978, menggulungnya di semi final-7 dan 1-6. "Ia memang
lebih kuat dari siapa pun juga, termasuk saya," komentarnya
selepas pertarungan. Navratilova berhasil memperpanjang gelar
sekali lagi, setelah di final menundukkan Ny. Christ
Evert-Lloyd. Tapi kelak?
Austin, tinggi 162« cm dan berat 51« kg, diramalkan akan tampil
sebagai ratu tenis dunia, tahun depan. Ia memang bisa
diandalkan. Saingannya, menurut pilihan komputer, adalah Evert
dan Navratilova. "Ramalan itu bukan mustahil," ujar pemegang 20
gelar Wimbledon, Billie Jean King.
Tetap Nongkrong
Terjun ke turnamen tenis bayaran, Oktober 1978 Austin tak kurang
mengantongi hadiah sekitar $1 juta. Tapi, gelar juara baru
diraihnya 14 kali dari 71 pertandingan. Rekornya tercatat 57-11
di nomor tunggal, dan 14-3 di partai ganda bersama Betty
Stove. Prestasi itu, sempat di antaranya dimenangkan dari
pertandingan besar, seperti turnamen tenis terbuka di Roma,
Stuttgart, Washington, dan Hilton Head SC.
Tapi, ternyata ia masih seperti anak lainnya. Ia tak mau
meninggalkan sekolah untuk bisa leluasa mengayun raket. Ia kini
duduk di kelas 11 pada sekolah lanjutan Rolling Hills High. Juga
tak punya kebiasaan lain, misalnya ngebut seperti remaja
seusianya. Mobil Porsche 924, hadiah yang diraihnya di
Stuttgart, masih tetap nongkrong di garasi. "Itu menandakan
bahwa ia belum punya rebewes," tulis Ted Green di International
Herald Tribune.
Di Wimbledon, kemarin, Austin semula diperhitungkan penonton
akan kesandung lebih awal. Ia diduga akan disisihkan oleh King
di perempat final. Sebab lawannya, 35 tahun, adalah ratu tenis
di lapangan rumput. King, sejak 1961 telah memenangkan 19 gelar
di Wimbledon -- 6 kali untuk nomor tunggal dan 13 kali di partai
ganda. Keduanya belum pernah bertemu sebelumnya.
"Usia tak begitu merepotkan saya," pengakuan King sebelum turun
ke lapangan. Dan King, dalam putaran sebelumnya, telah
membuktikan itu dengan mengalahkan Hana Mandlikova, 17 tahun,
dari Cekoslowakia yang ditempatkan sebagai unggulan ke-7. Ia
menang mudah atas lawannya 6-4 dan 6-3.
Bagaimana dengan Austin? Gadis itu belum lahir ketika King
meraih mahkota Wimbledon untuk pertama kalinya di tahun 1961.
Mungkinkah, ia mengalahkan sang ratu?
Pakai Otak
Pertandingan antar 2 wanita Amerika Scrikat yang berlainan
generasi ini tercatat sebagai tontonan yang dinantikan pembeli
karcis. Di lapangan, King memang mencoba mengeluarkan semua
ketrampilannya. Ia hampir saja berhasil, ketika sempat
menyamakan kedudukan 1-1. Tapi kemudian ia terjebak oleh
kesalahan sendiri. Austin menguras tenaganya dalam permainan
panjang. King menyerah pada kedudukan 6-4, 6-7, dan 6-2 dalam
tempo 2 jam 2 menit. "Anak ini memang luar biasa," puji King.
"Ia bermain pakai otak."
Austin, sekembalinya dari Wimbledon hanya akan bermain dalam 2
turnamen lagi menjelang Kejuaraan Tenis Terbuka AS, akhir
Agustus depan. Setelah itu ia akan tinggal di rumah, dan kembali
ke bangku sekolah.
Di samping Austin, tahun ini, Wimbledon menemukan seorang bakat
lagi. Ia bernama Andrea Jaeger, 14 tahun. Ia tidak turun dalam
pertandingan utama --catatan rekornya yang diolah komputer belum
memungkinkannya buat masuk ke sana. Ia hanya diperkenankan
tampil dalam nomor junior. Dan, ia diunggulkan di tempat ke-2.
Kehadiran Jaeger disambut gembira oleh Austin. "Coba pikirkan,
saya baru 16 tahun, dan di sana ada seorang yang mendekati
saya," katanya. Ibu Andrea memperkirakan bahwa puterinya tahun
depan akan melangkah ke turnamen utama.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini