Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Teknologi pada sebuah mobil semakin hari semakin berkembang dan menjadi canggih, tetapi untuk urusan kelir masih banyak produsen mobil yang mengandalkan warna mobil hitam, putih, atau abu-abu.
Mengapa Pilih Warna Itu
Melansir dari laman Car Scoops, disebutkan bahwa banyak produsen mobil yang mengecat mobil dengan beberapa warna saja, seperti hitam, putih, dan abu-abu. Warna-warna tersebut oleh industri pelapis dikenal dengan sebutan achromatic.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut laporan perusahaan pelaps baja BASF, menujukkan bahwa ada 39% mobil di dunia memilikki warna putih. Selanjutnya, warna hitam, abu-abu, dan perak memilikki total 39% dari total mobil yang ada di jalanan. Hal ini menunjukkan bahwa hampir 80% mobil di dunia memiliki warna hitam, putih, abu-abu, dan perak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Secara umum, banyak produsen mobil yang memilih warna-warrna achromatic karena kosumen lebih menyukai mobil-mobil berwarna achromatic. Sedangkan, konsumen banyak memilih mobil berwarna achromatic karena khawatir mobil dengan warna-warna aneh tidak akan laku untuk dijual.
Di samping itu, secara psikologis warna mobil achromatic terkesan lebih netral dan menyiratkan suatu kemewahan.
EIBEN HEIZIER
Baca : Warna Mobil Hitam Cepat Kotor? Begini Tips Merawatnya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.