Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Motor

Atta Halilintar Jajal Vespa Klasik di Vespa World Days Bali

Atta Halilintar dilaporkan menjajal Vespa klasik bersama komunitas di ajang Vespa World Days Bali 2022. Simak selengkapnya di sini!

12 Juni 2022 | 16.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Salah satu penggiat Vespa, Atta Halilintar mengikuti pawai (Rolling Thunder) dalam Festival Jakarta Mods Mayday 2022 di kawasan M.H Thamrin, Jakarta, Sabtu, 28 Mei 2022. Jakarta Mods Mayday kembali digelar sejak dua tahun tertunda akibat pandemi Covid-19. TEMPO/ Cristian Hansen

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Atta Halilintar dilaporkan menjajal Vespa klasik bersama komunitas di ajang Vespa World Days Bali 2022. Acara tersebut diketahui berlangsung di The Nusa Dua sejak 9 Juni sampai 12 Juni 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Youtuber ternama Indonesia itu mengaku sangat menikmati pengalamannya berkendara dengan motor klasik di Vespa World Days 2022 Bali. Itu dikarenakan dirinya lebih menyukai Vespa klasik atau tua.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saat naik Vespa klasik rasanya happy sih, dan ada feel tersendiri gitu untuk mengendarai Vespa yang klasik," kata Atta seperti dikutip Tempo.co dari situs berita Antara hari ini, Minggu, 12 Juni 2022.

Lebih lanjut dirinya menyebut bahwa komunitas Vespa baginya adalah salah satu bentuk keluarga yang beragam namun tetap harmonis. Ini, kata dia, sejalan dengan slogan Bhinneka Tunggal Ika.

"Ada macam-macam Vespa dan latar belakang para anggotanya, dan semuanya berkumpul di sini. Adanya komunitas seperti ini, kita tidak membeda-bedakan orang, mau dari Vespa tua sampai 2022 pun semua bersatu di sini," ujar Atta menambahkan.

Dirinya pun turut membagikan pengalamannya saat mengikuti gelaran Vespa World Days Bali 2022. Tak hanya dengan para komunitas Vespa, suami Aurel Hermansyah tersebut juga menjajalnya bersama dengan IMI Provinsi Bali.

"Mungkin yang paling berkesan tuh ketika Vespa mogok, dan teman-teman yang lewat pun berhenti dan saling bantu. Ketika kita berpapasan, juga saling menyapa (dengan membunyikan klakson). Identitas seperti itu yang buatku berkesan sih dan jarang dijumpai," kata Atta.

ANTARA

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus