Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Blue Bird Tbk. telah menggunakan mobil listrik sebagai armada taksinya sejak 2019. Armada taksi listrik pertama yang digunakan Bluebird adalah mobil listrik lansiran pabrikan Cina, BYD.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selama hampir empat tahun menggunakan mobil listrik untuk armada taksi, Bluebird mengaku menemukan sejumlah kendala dalam pengoperasiannya. Salah satu kendalanya adalah persoalan ketersediaan suku cadang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ada part yang rusak itu lama, impor dulu. Di BYD dan dealer ada, tapi stoknya enggak banyak. Nah, itu kita sulitnya di situ," ucap Wakil Direktur Teknik dan Pemeliharaan PT Blue Bird Astu Rahino Adi saat ditemui di kantor pusat Bluebird Jakarta, Senin, 24 Juli 2023.
Lebih lanjut Astu mengatakan bahwa pabrikan mobil listrik yang menyediakan armada taksi Bluebird ini berencana untuk membangun pabrik di Indonesia. Dengan demikian, diharapkan permasalahan ketersediaan suku cadang mobil listrik ini bisa teratasi.
Bluebird juga memastikan seluruh mitra pengemudi taksi listrik telah melalui tahap seleksi dan pelatihan. Selain itu, Bluebird juga memastikan mekanik mereka sudah terlatih dengan mekanisme perawatan dan perbaikan mobil listrik.
"Tentu kita pilih driver pilihan, jadi enggak sembarang driver. Mekanik kita juga perlu pelatihan, biasanya kita panggil dari Tesla mekanik Ukraina, kita datangkan, training di sini, itu tantangan di awal kita," jelas Astu.
Sekedar informasi, saat ini Bluebird memiliki 190 unit armada taksi listrik, dengan penyebaran sebanyak 140 unit di Jakarta, 30 unit di Bali, dan sisanya tersebar di beberapa kota lainnya. Tahun ini Bluebird menargetkan 500 unit mobil listrik untuk armada taksinya.
Pilihan Editor: 3 Sejarah Baru Tercipta di Kualifikasi Formula 1 Hungaria 2023
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto