Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Para pemilik sepeda motor matik sebagian akan menemukan penyakit transmisi CVT yang timbul getaran saat motor sedang digunakan.
Ternyata, getaran yang timbul pada CVT sepeda motor matik ini bisa disebabkan beberapa hal, yang mungkin masih belum banyak diketahui pada pengendara.
Melansir laman Wahana Honda hari ini, Jumat, 17 Desember 2021, kondisi CVT motor matic yang bergetar bisa jadi disebabkan gemuk atau grease yang berceceran.
Gemuk yang tercecer ini akan mengotori rumah kampas ganda dan berisiko menimbulkan slip pada kampas sehingga timbul getaran pada CVT. Gemuk bisa mengotori rumah kampas ganda karena sil pulley belakang kondisinya sudah getas.
Grease di pulley belakang berfungsi untuk melumasi pin slide agar dapat bergerak dengan lancar. Selain masalah gemuk yang tercecer, masalah jarak tempuh juga bisa jadi penyebab CVT motor matic bergetar.
Getaran pada CVT motor matik bisa muncul ketika pengendara melakukan perjalanan jarak jauh dan umur kendaraan juga bisa mempengaruhi potensi timbul getaran pada CVT.
Untuk mengatasi getaran pada transmisi CVT, pengendara bisa membawanya ke bengkel resmi terdekat untuk nantinya bisa dilakukan perbaikan oleh mekanik.
Biasanya mekanik akan membersihkan ceceran gemuk pada kampas ganda dan juga mengganti seal pulley yang sudah getas.
Mekanik juga akan mencari penyebab getaran pada CVT lain, khusus pada motor yang masih berusia muda.
Mekanik akan membersihkan seluruh bagian transmisi CVT motor matik dan mengganti komponen CVT apabila ada yang perlu diganti, misalnya van belt, weight set, CVT spring, roller CVT, hingga clutch spring.
Baca: Waspadai CVT Belt Motor Matik Putus di Jalan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini