Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Sukoharjo - Supercar Lamborghini Aventador SVJ buatan Italia tersohor di kolong langit ini, terutama bagi pecinta otomotif. Di Indonesia, dibanderol setidaknya Rp 20 miliar.
Meski begitu, selalu ada versi murahnya alias tiruan. Inilah yang dilakukan Arjo Purwanto, warga Desa Bugel, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Arjo mewujudkan impiannya memiliki Lamborghini Aventador SVJ dengan cara membangun sendiri berbasis mobil sedan Mitsubishi Eterna keluaran 1990 berkapasitas mesin 2.000 cc, yang dikenal kencang di zamannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia merombak total bodi Mitsubishi Eterna, yang dibelinya seharga Rp 25 juta, menjadi seperti Lamborghini Aventador SVJ warna merah. Ukuran dan detilnya pun disesuaikan dengan Lamborghini Aventador SVJ yang asli.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Basic-nya Mitusbishi Eterna 2.000 cc, yang dipakai hanya lantai dan mesin. Sistem injeksi diubah ke karburator),” tutur Arjo kepada Tempo pada Selasa, 10 Januari 2023.
Logo Lamborghini yang dipesan online dari Cina sudah terpasang.
Arjo mempelajari modifikasi mobil secara otodidak. Referensi dari berbagai sumber terutama dari YouTube. Pria ini juga memiliki miniatur Lamborghini Aventador SVJ yang dianjadikan model pembanding.
Modifikasi mobil ini telah memakan waktu 2 tahun dan belum kelar karena pembuatan bodi dan bongkar yang memakan waktu.
Biayanya sudah menelan lebih dari Rp 150 juta.
Semula anaknya membantu membangun Lamborghini merah itu. Tapi dia lantas hengkang ke Jakarta sehingga Arjo meneruskannya sendiri.
Arjo pemilik bengkel Arjo Otomotif sekaligus bisnis jual-beli mobil bekas jenis pick-up di Polokarto.
"Kalau bentuk dan ukuran kurang atau tidak bagus, ya saya rombak lagi. Itu yang membuat biayanya membengkak."
Pembuatan bodi mobil Lamborghini Aventador SVJ termasuk bagian wings menggunakan pelat alumunium tebal 1 mm sebagai bahan utama, selain fiber hingga kayu triplek.
Eksterior menggunakan pelat aluminium seluruhnya. Sedangkan fiber dan triplek untuk interior Lamborghini.
Arjo memperkirakan biaya hingga rampung mencapai sekitar Rp 160 juta, belum termasuk biaya jasa dan suspensi.
Baca: Lambroghini Aventador SVJ Resmi Masuk Indonesia
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.