Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Volvo menjual lebih banyak SUV dan crossover di 2021 ketimbang sedan dan station wagon. Melihat perkembangan tersebut, Volvo berencana beralih ke segmen SUV meski tidak akan sepenuhnya meninggalkan sedan dan station wagon.
"Ya, sedan dan station wagon akan diganti dengan sesuatu yang lebih menarik bagi konsumen," kata CEO Volvo Cars Håkan Samuelsson, dikutip dari laman Autoblog hari ini, Selasa, 11 Januari 2022.
Samuelsson mengungkapkan bahwa Volvo membutuhkan mobil yang lebih rendah dengan desain yang perlu mendapatkan pengembangan lebih lanjut.
Saat ini mobil Volvo mayoritas memiliki bentuk yang mengotak. Di masa mendatang, Samuelsson mengatakan, desain mengotak akan dikurangi.
Volvo juga mempertimbangkan pengembangan mobil listrik dari sisi jangkauan, efisiensi energi, dan desain. Volvo juga akan membuat sedan dengan desain yang lebih ramping untuk bisa menarik minat konsumen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Produsen mobil Swedia ini juga akan membuang sistem penamaan alfanumerik pada mobil-mobil garapannya, lalu memberikan nama sebenarnya.
Volvo S90 dan V90 yang diluncurkan pada 2015 dan 2016 diperkirakan mendapatkan pembaruan dalam waktu dekat dengan nama baru, arsitektur baru, dan banyak teknologi baru.
DICKY KURNIAWAN | AUTOBLOG
Baca: Volvo Bakal Hadirkan Mobil Listrik yang Bisa Tempuh Jarak 1.000 Km
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini