Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Minat terhadap motor listrik mulai beranjak naik, khususnya dalam memperhatikan dampak lingkungan, karena motor listrik dipercaya memiliki keunggulan dalam emisi yang rendah dan efisiensi energi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam hal energi, baterai motor listrik adalah komponen yang krusial. Seiring berjalannya waktu baterai pada motor listrik juga akan mengalami degradasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada umumnya, semua baterai lithium mempunyai masa usia pakai dimana nantinya akan mengalami degradasi atau penurunan. Baterai motor listrik sendiri umumnya menggunakan sel lithium-ion atau lifepo4.
Dennis Handhana selaku Product Manager Polytron EV menyebut terdapat beberapa penyebab baterai motor listrik mengalami kerusakan sebagai berikut:
1. Siklus Pengisian dan Pengosongan Berlebihan
Jika baterai motor listrik terlalu sering diisi daya melebihi kapasitas maksimum atau dikosongkan hingga level yang sangat rendah, hal ini dapat merusak sel baterai dan mengurangi umur pakai baterai.
2. Suhu Ekstrem
Suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat merusak kinerja baterai. Pemanasan berlebihan selama pengisian atau penggunaan dapat menyebabkan degradasi baterai.
3. Penggunaan yang Intensif atau Pemakaian Berat
Motor listrik yang digunakan secara intensif, seperti penggunaan dalam kondisi lalu lintas berat atau beban berat, dapat meningkatkan keausan baterai.
"Umumnya semakin sering dipakai makan baterai akan mengalami degradasi lebih cepat. Bisa juga juga dipakai dijalan yang eksterm itu juga berpengaruh," ucap Dennis saat ditemui di Tebet, Senin, 11 Desember 2023.
4. Umur Pakai (Aging)
Seperti semua baterai, baterai motor listrik memiliki umur pakai terbatas. Setelah jumlah siklus pengisian dan pengosongan tertentu, kapasitas baterai akan mulai menurun.
"Degradasi baterai itu sudah terasa di tahun kedua dan ketiga meski tidak mengalami penurusan yang pesat," Dennis melanjutkan.
5. Ketidakseimbangan Sel
Ketidakseimbangan kapasitas antara sel-sel individu dalam baterai dapat terjadi, menyebabkan beberapa sel mengalami stres lebih tinggi daripada yang lain.
6. Arus Lebih
Arus yang melebihi batas yang ditentukan untuk baterai dapat menyebabkan pemanasan berlebih dan merusak sel baterai.
7. Kondisi Lingkungan yang Tidak Sesuai
Faktor-faktor lingkungan, seperti kelembaban ekstrem atau paparan air, dapat merusak baterai. Juga, baterai yang disimpan dalam kondisi terlalu panas atau dingin dapat mengalami kerusakan.
8. Penggunaan Perangkat Lunak yang Tidak Tepat
Beberapa motor listrik memiliki sistem manajemen baterai (Battery Management System/BMS). Penggunaan perangkat lunak yang tidak sesuai atau kurang tepat dapat menyebabkan ketidakseimbangan sel atau overcharging.
9. Kualitas Baterai yang Rendah
Baterai yang kurang berkualitas atau tidak sesuai dengan spesifikasi motor listrik dapat mengalami kerusakan lebih cepat.
10. Kondisi Fisik yang Tidak Baik
Goncangan atau benturan berlebih pada baterai dapat merusak struktur internal dan sel baterai.
Pilihan Editor: Alasan Polytron Terjun ke Industri Motor Listrik Indonesia
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto