Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang yang mulai menggunakan sepeda motor listrik sebagai alternatif untuk mengurangi emisi karbon dan hemat kantong. Sepeda motor listrik menjadi pilihan yang populer bagi mereka yang ingin mengadopsi gaya hidup ramah lingkungan.
Dibandingkan dengan sepeda motor konvensional, sepeda motor listrik memiliki beberapa perbedaan, khususnya dalam hal komponen internalnya.
Komponen pada Sepeda Motor Listrik
1. Motor Elektrik
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Motor elektrik merupakan salah satu komponen utama dalam sepeda motor listrik. Fungsi utamanya adalah mengubah energi listrik yang diperoleh dari baterai menjadi gerakan mekanis yang menggerakkan roda sepeda motor. Secara umum, motor elektrik tidak memerlukan sistem pendingin atau pelumasan yang rumit seperti mesin pembakaran internal. Lebih dari itu, motor elektrik memiliki torsi tinggi dan kemampuan akselerasi yang cepat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
2. Baterai
Komponen utama lainnya pada sepeda motor listrik adalah baterai. Baterai ini berperan sebagai sumber energi utama yang digunakan untuk menggerakkan motor dan mengoperasikan seluruh sistem elektronik pada sepeda motor listrik. Biasanya, baterai ini terdiri dari sel-sel Lithium-ion yang memiliki keunggulan daya tinggi dan berat yang ringan.
3. Kontroler
Kontroler berfungsi untuk mengatur arus listrik yang mengalir dari baterai ke motor elektrik. Pengendali ini bertanggung jawab memastikan bahwa arus listrik yang diberikan ke motor elektrik sesuai dan aman, sehingga dapat mengoptimalkan kinerja sepeda motor listrik. Selain itu, pengendali juga mengatur kecepatan dan memberikan kemampuan untuk mengurangi kecepatan atau berhenti secara halus.
TROMOX | SHINDENGEN | DIRECTASIA
Pilihan editor: Deretan Sepeda Motor Listrik yang Bisa Anda Pilih dan Boyong ke Rumah