Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Daihatsu Motor Co., Ltd. terlibat skandal keselamatan mobil pada tahun ini. Reuters melaporkan bahwa masalah tersebut juga berdampak pada model yang dipasarkan di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Laporan tersebut mengatakan bahwa model yang terkena dampak di Asia Tenzggara itu mencakup Indonesia, Thailand, Malaysia, Kamboja dan Vietnam. Negara-negara Amerika Tengah dan Amerika Selatan, seperti Meksiko, Ekuador, Cile, Peru, Bolivia dan Uruguay juga terdampak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Skandal keselamatan mobil tersebut membuat Daihatsu akan menghentikan pengiriman seluruh kendaraannya. Diketahui, ada 64 model yang terdampak masalah tersebut, termasuk hampir dua lusin yang dijual dengan merek di bawah Toyota.
Sebuah Penyelidikan menyebut bahwa setelah April 2023, Daihatsu telah melakukan kecurangan dalam uji keselamatan atau uji tabrak samping. Terhitung, ada 88.000 unit mobil kecil yang terkena dampak, sebagian besar dijual di bawah merek Toyota.
Namun pengungkapan terbaru menunjukkan bahwa cakupan skandal ini jauh lebih besar dan terjadi lebih jauh dari perkiraan sebelumnya. Hal tersebut disebut berpotensi mencoreng reputasi produsen mobil dalam hal kualitas dan keselamatan.
“Ini akan menjadi tugas yang sangat penting yang tidak dapat diselesaikan dalam semalam,” kata bunyi pernyataan Toyota. “Hal ini memerlukan tidak hanya peninjauan terhadap manajemen dan operasi bisnis, namun juga peninjauan terhadap organisasi dan struktur.”
Toyota mengatakan pihaknya belum dapat menentukan dampak finansial dari masalah skandal keselamatan mobil Daihatsu ini. Sahamnya ditutup datar pada Rabu, 20 Desember 2023, tertinggal dari kenaikan 1,4 persen di pasar.
Menurut data Toyota, Daihatsu memproduksi 1,1 juta kendaraan selama 10 bulan pertama tahun ini. Dalam jumlah tersebut, hampir 40 persen di antaranya diproduksi di luar Jepang atau di luar negeri.
Perusahaan ini menjual sekitar 660.000 unit kendaraan di seluruh dunia selama periode tersebut dan menyumbang 7 persen dari penjualan Toyota.
Sementara itu,
Direktur Marketing dan Direktur Corporate Planning & Communication PT Astra Daihatsu Motor Sri Agung Handayani membantah bahwa mobil Daihatsu di Indonesia terkena dampak skandal keselamatan. Menurut dia, produknya tidak mengalami masalah keselamatan.
“Kami sudah memastikan kepada prinsipal bahwa semua kendaraan Daihatsu yang diproduksi, didistribusi, dan dipasarkan di Indonesia tidak memiliki masalah kualitas dan keselamatan,” kata dia kepada Tempo hari ini, Kamis, 21 Desember 2023.
“Kendaraan Daihatsu juga sudah memenuhi regulasi yang berlaku dan kami tetap berkoordinasi dengan pemerintah Indonesia. Pelanggan Daihatsu tetap dapat menggunakan kendaraannya dengan aman dan nyaman,” tambah Agung.
Pilihan Editor: Daihatsu Setop Pengiriman Mobil karena Masalah Keselamatan
REUTERS
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto