Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mobil listrik Wuling Bingo dilaporkan bakal meluncur pada Maret 2023 di pasar otomotif Cina. Kabar peluncurannya sebenarnya sudah ramai dibicarakan pada Desember lalu, di mana model tersebut terpergok sedang uji jalan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wuling Bingo dihadirkan oleh perusahaan patungan asal Cina, SAIC-GM-Wuling (SGMW). Mobil listrik ini memiliki dimensi yang mungil dan digadang-gadang menjadi model terlaris seperti Hong Guang Mini EV atau Wuling Air ev di Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dengan dimensinya yang mungil, Wuling Bingo diklaim sangat cocok untuk pelanggan di perrkotaan. Apalagi harga mobil listrik ini terbilang cukup terjangkau, yakni senilai 70 ribu yen atau sekitar Rp 150 jutaan.
Tampilan Wuling Bingo sendiri memberikan kesan menarik dari penggunaan headlamp atau lampu utama berukuran besar. Lalu desain gril-nya terlihat lebih minimalis dengan menyematkan logo Wuling di bagian tengah.
Wuling Bingo menawarkan sejumlah fitur canggih, seperti keyless entry, remote start, traction control, autonomous parking, electronic stability control, sistem operasi LING OS hingga dua layar berukuran 10,2 inch dengan pembaruan versi.
Bicara dapur pacunya, mobil listrik mungil ini menggunakan motor listrik berdaya 50 kW dan torsi 150 Nm. Alhasil kendaraan listrik tersebut bisa mencapai kecepatan puncak hingga 100 km/jam. Wuling Bingo memiliki dua opsi baterai dengan jangkauan 203 km dan 333 km.
Namun belum diketahui apakah model ini bakal dipasarkan atau tidak di Indonesia. Menurut Brand & Marketing Director Wuling Motors Indonesia Dian Asmahani perusahaan belum ada rencana memboyong hatchback listrik tersebut ke Tanah Air.
Dian mengatakan jika Wuling Bingo dihadirkan ke Indonesia maka perlu penyesuaian dengan pasar Tanah Air. Maka butuh waktu beberapa tahun untuk bisa melihat produk apa yang akan dibawa Wuling ke Indonesia.
"Di headquarter (kantor pusat), portofolio produknya banyak. Tapi produk mana yang dipilih untuk masuk pasar Indonesia itu tergantung pasar. Konsumen di Indonesia atau di Cina itu punya behavior atau preferensi yang berbeda," kata Dian di acara Tempo Green Economy pada akhir tahun lalu.
Pilihan Editor: MotoGP: Marc Marquez Targetkan Fit 100 Persen pada Akhir Maret
CARNEWSCHINA | TEMPO.CO
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto