Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mobil

Mobil Modern Rentan Dilanda Masalah Data Pribadi, Kenapa?

Mobil modern yang dipasarkan saat ini dinilai rentan mengalami masalah data privasi. Berikut penjelasan lengkapnya:

11 September 2023 | 18.00 WIB

Ilustrasi data pribadi (antara/shutterstock)
Perbesar
Ilustrasi data pribadi (antara/shutterstock)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Mobil modern yang dipasarkan saat ini dinilai menjadi 'mimpi buruk' terhadap data privasi. Mobil-mobil tersebut mengumpulkan dan menjual informasi pribadi pelanggan tanpa sepengetahuan mereka.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Antara melaporkan bahwa, sebuah studi yang dirilis Mozilla Foundation telah dilakukan peninjauan terhadap 25 merek mobil, termasuk Ford, Toyota, Volkswagen, BMW, dan Tesla. Studi ini mengumpulkan lebih banyak data pribadi dari yang diperlukan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Para produsen mobil diam-diam memasuki bisnis data dengan mengubah kendaraan mereka menjadi mesin pelahap data yang kuat," tulis keterangan Mozilla Foundation.

Berdasarkan studi tersebut, sebanyak 84 persen dari 25 merek mobil yang ditinjau, seluruhnya berasal dari Amerika Serikat, Eropa, Jepang, dan Korea Selatan. Merek mobil tersebut disebutkan membagikan data pribadi pengguna dengan penyedia layanan, broker data, dan bisnis lainnya.

Ada 76 persen data pengguna dari merek mobil tersebut, dapat dijual data pribadinya. Sebanyak 56 persen produsen mobil mengatakan dapat membagikan informasi tersebut kepada pemerintah atau lembaga penegak hukum jika diminta, bahkan tanpa perintah pengadilan.

Mobil-mobil modern juga dapat mengumpulkan lebih banyak lagi informasi tentang pengguna dari fungsi pihak ketiga, seperti radio satelit Sirius XM atau Google Maps. Informasi yang dikumpulkan mencakup nama, alamat, nomor telepon, dan alamat surel pengguna, hingga data yang bersifat lebih pribadi seperti foto, informasi kalender, hingga detail tentang ras, informasi genetik, dan status imigrasi pengemudi.

Studi itu juga menyebut pengemudi hanya memiliki sedikit atau bahkan tidak memiliki kendali atas data pribadi yang dikumpulkan oleh kendaraan mereka. Hanya ada dua dari 25 merek mobil yang mengatakan bahwa semua pengemudi memiliki hak untuk menghapus data pribadi mereka.

Kedua merek mobil tersebut hanya tersedia di Eropa, yang dilindungi oleh undang-undang privasi Regulasi Perlindungan Data Umum (General Data Protection Regulation/GDPR) yang kuat.

DICKY KURNIAWAN | ANTARA

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus