Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Produsen aki di Indonesia, Motobatt meluncurkan alat untuk mengukur tegangan aki bernama Motobatt-VM. Lewat alat tersebut Motobatt berharap dapat melakukan edukasi terhadap kesehatan aki dan kelistrikan motor menggunakan alat tester tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Alasan utamanya, untuk mengurangi klaim aki atau kerusakan aki yang sering terjadi pada toko aki, bengkel termasuk pemilik motor. Sehingga mereka membutuhkan alat ini dan dapat dipakai sesuai fungsinya," ucap Sales Manager PT Motobatt Indonesia, Alfonsus dalam keterangan resminya, Minggu 16 Juli 2023
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kelebihan Motobatt-VM ini mempunyai manfaat mengukur tegangan aki dan mengetahui kondisi kelistrikan pada motor," ujar dia.
Dia menambahkan bahwa alat ini juga dibagikan kepada bengkel dengan melakukan pembelian ke agen-agen Motobatt di setiap area akan di berikan secara gratis.
"Karena banyak alat ukur di pasaran tetapi harganya mahal sementara untuk Motobatt-VM ini sangat sederhana dan sangat bermanfaat untuk bengkel dan toko aki," tutur dia.
Adapun cara kerjanya terbilang mudah, cukup menghubungkan kabel positif dan negatif ke kedua kutub aki. Nantinya, terdapat dua lampu indikator yang menjadi patokan.
“Ada dua lampu indikator, satu untuk tanda kesehatan baterai dan satunya untuk tanda kesehatan kiprok. Kalau ada yang berwarna merah, di situlah letak kendalanya,” ujar dia.
Lebih lanjut Alfonsus menjelaskan dalam Motobatt-VM memiliki lampu indikator 0-100 persen, saat menunjukan angka 100 persen maka kondisi aki normal atau bisa di katakan sehat dengan tegangan aki kisaran 12,6 volt - 12,8 volt.
"Menunjukan angka 75 persen maka tegangan aki kisaran 12,5 - 12,6 volt maka aki tersebut masih bisa di gunakan. Menunjukan angka 50 persen maka tegangan aki 11,8 volt - 12.4 volt maka disarankan untuk mencharger ulang," kata dia.
Namun saat menunjukkan angka 25 persen tegangan aki sangat lemah atau bisa disebut over discharger kondisi aki tersebut sudah tidak bisa di gunakan atau motor tidak bisa di starter Jika menunjukan 0 persen maka aki tersebut mati atau tidak ada tegangan.
Sejauh ini, Motobatt-VM dibagikan secara gratis untuk kalangan komunitas motor serta mekanik bengkel, dan belum dijual untuk masyarakat umum.
“Kami fokuskan (distribusi) untuk bengkel atau toko aki, dan komunitas-komunitas motor dulu. Karena mereka yang paling bisa memaksimalkan penggunaan alat ini,” ujar dia.
Namun Alfonsus menyebut, jika respon konsumen cukup baik, ada kemungkinan Motobatt bakal meluncurkan produk itu untuk masyarakat, dengan banderol murah.
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto