Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Panasonic Energy Co. mengerjakan teknologi baru untuk meningkatkan kepadatan energi baterai mobil listrik untuk Tesla. Kepadatan baterai ini diklaim bakal mencapai 20 persen pada 2030.
Baterai baru Panasonic nantinya digunakan pada mobil Tesla Model Y baru yang diproduksi di pabrik Texas, AS.
Mengutip laman Autoblog hari ini, Senin, 18 Juli 2022, jika kepadatan baterai mobil listrik meningkat maka dapat meningkatkan daya jangkauan mobil listrik Tesla. Tesla Model Y, sebagai contoh, bisa meningkat 100 km daya jangkauannya dengan paket baterai ukuran yang sama buatan Panasonic.
Semakin banyak produsen mobil yang meluncurkan mobil listrik membuat Tesla dan Panasonic harus mempertahankan keunggulan mereka. Sistem baterai adalah elemen paling mahal pada mobil listrik. Maka peningkatan kinerja baterai serta biaya yang rendah dipandang sebagai kunci mempertahankan keuntungan dalam penjualan mobil listrik secara global.
Menurut petinggi Unit Inti Panasonic Holdings Shoichiro Watanabe, perusahaan berencana mencapai keuntungan dengan menggunakan campuran aditif baru yang memungkinkan sel individu berjalan pada tegangan yang lebih tinggi tanpa merusak kinerja baterai.
"Perlombaan di antara pembuat baterai adalah mengenai menghasilkan aditif yang lebih kuat dan efektif," ucap Watanabe.
Peningkatan 20 persen dalam kepadatan energi pada dasarnya kemampuan baterai mobil listrik untuk menyimpan energi dalam volume tertentu. Berdasarkan persentase tersebut baterai Panasonic diperkirakan memiliki kepadatan energi 900 watt-hour per liter (wh/l) bila dibandingkan baterai saat ini yang hanya 750 wh/l.
Panasonic juga mengatakan baterai 4680 dengan format baru yang lebih besar telah diproduksi oleh Tesla. Baterai mobil listrik baru ini diklaim dapat menurunkan biaya produksi dan meningkatkan jangkauan dibandingkan baterai 2170 generasi saat ini.
Panasonic berencana mulai memproduksi baterai 4680 secara massal di Jepang untuk Tesla mulai April 2023. Saat ini, perusahaan telah meninjau lokasi fasilitas produksi di Amerika Serikat.
DICKY KURNIAWAN | AUTOBLOG
Baca: Baterai Mobil Listrik Jadi Tantangan Baru Produsen EV Dunia
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini