Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Busi merupakan pemantik api yang memicu pembentukan energi mesin kendaraan bermotor. Sebab itulah perawatan busi sangat penting untuk kestabilan mesin motor saat menyala. Busi motor pertama kali diperkenalkan untuk mesin pembakaran internal berbahan bakar bensin oleh insinyur Jean-Joseph Étienne Lenoir pada 1860.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut cara perawatan busi kendaraan bermotor, mengutip dari laman Suzuki:
- Lihat kondisi busi
Busi motor disarankan mulai dibersikan jika di bagian kepalanya sudah ada warna hitam. Kalau kepala busi berwarna hitam, maka dua kutub lempeng logam (elektroda) akan kesulitan mengalirkan listrik. Ini berdampak terhadap mesin kendaraan sehingga sulit dinyalakan
- Pembersihan saat suhu dingin
Busi sebagai alat untuk menyalurkan listrik, makanya suhunya akan tinggi. Saat hendak membersihkan busi sebaiknya dalam kondisi dingin untuk menghindari risiko terbakar.
- Membersihkan kerak
Kerak yang merupakan sisa pembakaran dibersihkan menggunakan sikat yang disiram sedikit bensin.
- Mengeringkan busi
Mengeringkan busi yang telah disiram bensin bisa menggunakan kompresor. Pengecekan kelayakan busi, melihat percikan api. Kalau percikan api masih bagus, maka busi masih layak digunakan lagi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TIKA AYU